KLHK: Covid-19 Momentum Wujudkan Bumi Berketahanan |Republika Online

Indonesia Berita Berita

KLHK: Covid-19 Momentum Wujudkan Bumi Berketahanan |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 47 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Mewujudkan bumi berketahanan perubahan iklim melalui pembangunan rendah karbon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menilai situasi pandemi COVID-19 saat ini yang sedang melanda sejumlah negara bisa dijadikan momentum setiap negara untuk mewujudkan bumi berketahanan dari perubahan iklim.

Ia mengatakan Indonesia telah memiliki komitmen di dunia internasional melalui Nationally Determined Contribution dengan upaya menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen atau 41 persen dengan dukungan mitra internasional. Secara umum ia mengatakan peringatan Hari Bumi 2020 sejalan dengan diskusi bertajuk"Bumi Hari Ini, Bumi Esok Hari" memiliki makna manusia menuju tatanan baru melalui"climate action" dapat menginformasikan strategi dan implementasi pengelolaan perubahan iklim. Hal itu baik di perusahaan-perusahaan Tanah Air dan Indonesia secara umum.

Dengan kebijakan itu sisi positif yang bisa diambil ialah penurunan polusi udara di Tanah Air. Salah satunya adalah di Gunung Pangrango, wilayah Kabupaten Cianjurdan Kabupaten Bogor, serta Gunung Salak di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang biasanya tidak tampak dari Jakarta saat ini bisa dilihat dengan jelas.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jubir COVID-19: Kena DBD dan COVID-19 Bersamaan Berisiko Fatal Bagi Pasien MudaJubir COVID-19: Kena DBD dan COVID-19 Bersamaan Berisiko Fatal Bagi Pasien MudaJubir COVID-19 kembali meminta warga agar mewaspadai ancaman DBD di tengah pandemi COVID-19
Baca lebih lajut »

KLHK: COVID-19 terjadi akibat ketidakseimbangan ekosistemKLHK: COVID-19 terjadi akibat ketidakseimbangan ekosistemPandemi COVID19 juga bisa terjadi akibat terputusnya siklus makanan, yang mengakibatkan meledaknya jumlah suatu komponen hidup tanpa pemangsa dalam kurun waktu lama. KLHK coronavirus
Baca lebih lajut »

Atasi Limbah Medis Covid-19, KLHK Libatkan Pabrik SemenAtasi Limbah Medis Covid-19, KLHK Libatkan Pabrik SemenSebab, kiln semen bisa memusnahkan limbah medis dengan suhu mencapai 1.000 derajat celcius.
Baca lebih lajut »

19 Pasien Sehat Disebut Positif, Lab COVID-19 Ditutup di Israel19 Pasien Sehat Disebut Positif, Lab COVID-19 Ditutup di IsraelKementerian Kesehatan Israel mengumumkan penutupan satu laboratorium pengujian virus corona COVID-19 pada Minggu 19 April 2020. Penyebabnya, laboratorium itu telah salah melakukan diagnosa terhadap 19 pasien.
Baca lebih lajut »

Jokowi Jadikan Pandemi Covid-19 Momentum Reformasi Pangan |Republika OnlineJokowi Jadikan Pandemi Covid-19 Momentum Reformasi Pangan |Republika OnlineMenurut Jokowi, rantai pasok bahan pangan akan terganggu karena kebijakan lockdown.
Baca lebih lajut »

Rizal Ramli: Pandemi Covid-19 Momentum Ubah Strategi Bangkitkan PerekonomianRizal Ramli: Pandemi Covid-19 Momentum Ubah Strategi Bangkitkan PerekonomianBelum ada kata terlambat bagi pemerintah untuk membangkitkan perekonomian bila sesegera mungkin mengubah strategi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-07 10:49:07