Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya menyatakan klaster penyebaran kasus COVID-19 terbanyak di Kota Pahlawan, Jawa Timur, berasal dari luar kota.
Untuk itu, Wali Kota Surabaya membuat surat edaran berupa imbauan kepada pengelola transportasi di Surabaya seperti bandara, terminal, pelabuhan dan stasiun, agar menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah daerah.
"Virus yang menempel di bagian luar tubuh seperti pakaian atau rambut, bisa hilang jika terkena sabun atau sampo," ujarnya. "Jika masyarakat tidak melakukan perawatan di rumah sakit, maka virus tersebut berpotensi menular kepada keluarga yang tinggal satu rumah," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Di Kota Semarang Jumlah ODP dan PDP Covid-19 Meningkat, Wali Kota Hendi Sosialisasikan PHBSWali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyosialisasikan PHBS untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca lebih lajut »
Lawan Covid: Lingkungan Siaga Covid-19 dan Jersey CR-7 |Republika Online
Baca lebih lajut »
Perawat Senior RS Siloam Surabaya Meninggal Akibat Covid-19RS Siloam turut saat ini terlibat aktif dalam penanganan pasien terpapar Covid-19.
Baca lebih lajut »
19 Eks Peserta Ijtima Ulama Gowa Asal Kaltara Positif Covid-19Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy melaporkan terdapat 19 mantan peserta Ijtima Ulama Gowa, Sulsel positif corona.
Baca lebih lajut »
Kabar Baik, 12 Pasien Covid-19 di Kota Semarang Sembuh SekaligusPer 15 April 2020, sudah ada 39 pasien positif Covid-19 yang sembuh di Kota Semarang.
Baca lebih lajut »
BNN Sultra Keliling Kota Kendari Imbau Warga Cegah Covid-19 |Republika OnlineSosialisasi pencegahan Covid-19 itu, dilakukan di tiga lokasi.
Baca lebih lajut »