Tujuh staf hotel tempat tamu Olimpiade dinyatakan positif Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klaster virus corona di sebuah hotel Jepang tempat puluhan anggota kontingen Olimpiade Brazil menginap menimbulkan kekhawatiran baru mengenai infeksi. Hal ini bertentangan terhadap apa yang dijanjikan para pejabat tinggi Olimpiade.
Baca Juga Pakar-pakar medis mengkhawatirkan Olimpiade Tokyo mungkin tidak sepenuhnya ketat karena pergerakan staf yang melayani Olimpiade bisa menciptakan infeksi. Olimpiade Tokyo semakin kehilangan dukungan publik di Jepang karena dikhawatirkan memicu gelombang infeksi meskipun tidak ada penonton yang dibolehkan masuk ke semua venue Olimpiade.
"Ini akan menjadi Olimpiade bersejarah, untuk cara rakyat Jepang mengatasi begitu banyak tantangan dalam beberapa tahun terakhir, gempa besar di Jepang timur dan kini pandemi virus corona," kata Bach kepada wartawan, setelah bertemu Perdana Menteri Yoshihide Suga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jadi Pemain Muda Terbaik Euro 2020, Pedri Pimpin Spanyol ke Olimpiade TokyoSkuat Spanyol berangkat ke Jepang untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2020.
Baca lebih lajut »
Redupnya Minat Dunia Terhadap Olimpiade Tokyo |Republika OnlineOlimpiade Tokyo di tengah pandemi Covid-19 akan digelar tanpa penonton.
Baca lebih lajut »
Olimpiade: Presiden IOC Salah Sebut, Jepang Jadi ChinaCitra Presiden IOC Thomas Bach semakin buruk salah ucap warga Jepang menjadi warga China dalam persiapan Olimpiade Tokyo 2020.
Baca lebih lajut »
Hotel Tokyo Minta Maaf Gara-gara Tanda 'Khusus Orang Jepang'Hotel di Tokyo meminta maaf atas tindakan yang dianggap diskriminasi, usai tulisan di lift 'Hanya orang Jepang' dan 'Khusus warga asing' ramai di medsos.
Baca lebih lajut »