Edi Setiawan, berorasi mengajak jemaah dan santri untuk berperang membela Shiddiqiyyah. Edi lantas memberi klarifikasi soal beredarnya video itu.
Usai beredar, Edi Setiawan sang orator memberikan klarifikasi. Ia membenarkan orator dalam video tersebut adalah dirinya. Sedangkan jemaah yang ada di dalam video adalah 318 santri dan jemaah Shiddiqiyyah yang baru saja dibebaskan oleh pihak kepolisian.
Dalam orasinya, Edi sengaja membawakan cerita perang badar karena kedatangan 318 jemaah dan santri Shiddiqiyyah kala itu disambut selawat badar. Terkait pertanyaan 'siap kita berperang?', Edi menyebut maksud berperang adalah melawan hawa nafsu. Sebelumnya, penjemputan paksa Moch Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi dilakukan pasukan gabungan Polda Jatim dan Polres Jombang di Ponpes Shiddiqiyyah, Desa Losari, Kecamatan Ploso sejak Kamis sekitar pukul 06.00 WIB. Polisi sempat mendapat perlawanan dari ratusan simpatisan, jemaah dan santri Ponpes Shiddiqiyyah. Sehingga 323 orang diamankan ke Mapolres Jombang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Video 'Perang Bela Shiddiqiyyah' Beredar, Ketum Orshid: Bukan ProvokasiKetum Organisasi Shiddiqiyyah menjelaskan maksud sebuah video yang memperlihatkan orasi mengajak jemaah berperang membela Shiddiqqiyyah.
Baca lebih lajut »
Waketum MUI Berharap Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Lakukan PembenahanAnwar Abbas mendorong pengurus Pesantren Shiddiqiyyah menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus pencabulan santriwati kepada penegak hukum
Baca lebih lajut »
Lirik Lagu Sikok Bagi Duo - Meli Dedi yang Viral, Benarkah tentang Ajakan Pakai Narkoba? - Pikiran-Rakyat.comRamai beredar jika lagu Sikok Bagi Duo berisikan soal ajakan menggunakan barang haram yaitu narkoba.
Baca lebih lajut »
Lindungi Bechi Sampai Sebut Penangkapan bak Perang Badar, Santri Ponpes Shiddiqiyyah Dinilai 'Tersesat' - Pikiran-Rakyat.comAksi para santri melindungi MSAT, tersangka pencabulan yang menjadi DPO, di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah menuai kritikan.
Baca lebih lajut »