ISIS melakukan teror di Kabul Afghanistan yang dikuasai Afghanistan
REPUBLIKA.CO.ID, KABUL – Afiliasi ISIS yang berbasis di Afghanistan mengatakan pihaknya melakukan pemboman bunuh diri di luar Kementerian Luar Negeri di Kabul pada Rabu . Bom bunuh diri tersebut telah menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 40 lainnya.
Dilansir dari The National News, Kamis , juru bicara polisi Kabul Khalid Zadran mengatakan lima warga sipil tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat ledakan itu. Setidaknya lima warga China terluka ketika orang-orang bersenjata menyerbu sebuah hotel di Kabul yang populer di kalangan pebisnis China pada 12 Desember 2022 lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
ISIS Klaim Serangan Bom Bunuh Diri di Kementerian Luar Negeri AfghanistanKelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri mematikan di depan Kementerian Luar Negeri Afghanistan. Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab...
Baca lebih lajut »
20 Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Luar Kementrian Luar Negeri AfghanistanPenguasa Afghanistan, Taliban, mengatakan serangan bom bunuh diri terjadi di luar Kementerian Luar Negeri di Ibu Kota Kabul. Penguasa Afghanistan, Taliban, mengatakan...
Baca lebih lajut »
Klaim Program JHT BP Jamsostek Tembus Rp45,52 TriliunBPJS Ketenagakerjaan mengungkapkan program Jaminan Hari Tua (JHT) menjadi klaim manfaat tertinggi yang dibayarkan sepanjang 2022.
Baca lebih lajut »
Jawab Sindiran Mega, Nasdem: Kita tidak Beli Kucing dalam Karung |Republika OnlineSaat periode kedua Jokowi, Nasdem Klaim sudah mendeklarasikan sejak 2017.
Baca lebih lajut »
Cek Fakta: Tidak Benar Arca Majapahit Ini Bermain Lato-LatoCek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim arca Majapahit bermain lato-lato
Baca lebih lajut »
Ramai Kasus KDRT, Maia Estianty Ajak Korban Tak Ragu Laporkan Pelaku ke PolisiMaia Estianty meminta para korban untuk mengumpulkan bukti sebanyak mungkin untuk mendukung klaim KDRT.
Baca lebih lajut »