Museum Sejarah Nabi di Ancol akan dibangun di atas lahan reklamasi. Anies Baswedan mengklaim museum ini bakal jadi museum sejarah nabi yang terbesar di luar Saudi Arabia. Begini katanya: AniesBaswedan Ancol
mengklaim museum ini bakal jadi museum sejarah nabi yang terbesar di luar Saudi Arabia.
"Museum ini akan menjadi museum terbesar tentang sejarah nabi di luar Saudi Arabia," kata Anies dalam siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta seperti dilihatAnies mengatakan Museum Sejarah Nabi akan menggunakan lahan seluas 3 hektare dari ratusan hektare yang sudah disiapkan. Museum itu akan dibangun di tepi pantai dari kawasan wisata Ancol.
Kemudian, Anies juga menjawab kritik publik yang mempertanyakan mengapa museum itu harus dibangun di kawasan perluasan Ancol. Menurutnya, kawasan wisata Ancol itu merupakan bagian dari rencana pengembangan kawasan wisata di Jakarta. "Ya kawasan ini memang dirancang untuk berkembang sebagai pusat kegiatan wisata, bukan saja bagi Indonesia, tapi harapannya bagi Asia Tenggara, bahkan Asia," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anies Klaim Reklamasi Ancol Selamatkan Jakarta dari BanjirAnies Baswedan mengatakan secara teknis perluasan kawasan Ancol disebut reklamasi, namun dikatakan berbeda dari tujuan reklamasi 17 pulau.
Baca lebih lajut »
Anies Sebut Museum Sejarah Nabi di Ancol Akan Jadi Terbesar di Luar Saudi ArabiaReklamasi kawasan Ancol salah satunya akan dimanfaatkan untuk pembangunan museum sejarah nabi. Anies mengklaim, museum itu nantinya akan menjadi museum sejarah nabi terbesar di luar Arab Saudi.
Baca lebih lajut »
Anies: 3 Ha Lahan Reklamasi Ancol Dibangun Museum Nabi SAW Terbesar di Luar Arab SaudiAnies akan bangun museum Nabi Muhammad SAW di Ancol.
Baca lebih lajut »
Anies Baswedan Ungkap Alasan Terbitkan Kepgub Reklamasi Ancol'Yang terjadi di kawasan Ancol berbeda dengan reklamasi yang sudah kita hentikan seperti janji kita pada masa kampanye dulu.' ujar Anies Baswedan.
Baca lebih lajut »