Peradaban dunia modern tentu sangat berutang budi kepada Ibnu Haitham
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bradley Steffens dalam karyanya berjudul Ibn al-Haytham:First Scientist mengungkapkan bahwa Kitab al-Manazir merupakan buku pertama yang menjelaskan prinsip kerja kamera obscura."Dia merupakan ilmuwan pertama yang berhasil memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah ke dalam gambar dengan kamera obscura," papar Bradley.
Baca Juga Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera onscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta . Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler . Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar .
Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean. Dia mengembangkan plat-plat dalam perjalanan kamar gelapnya - yang dikonversi gerbong. Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kitab ini Jadi Rujukan Pendiri NU Cetuskan Resolusi JihadKitab karya KH Sholeh Darat jadi rujukan resolusi jihad.
Baca lebih lajut »
Kitab Shahih Muslim dan Rihlah Sang ImamImam Muslim setara dengan ulama-ulama besar di zamannya.
Baca lebih lajut »
Kamal al-Din al-Farisi, Ahli Fisika dari PersiaAl-Farisi itu kesohor dengan kontribusinya tentang optik serta teori angka.
Baca lebih lajut »
Ratusan Ekstremis Yahudi Leluasa Serbu Masjid Al-AqshaEkstremis Yahudi menyerang al-Aqsha dengan perlindungan militer Israel.
Baca lebih lajut »