Mengenang Kembali Si Binatang Jalang
ini, 28 April 1949 silam. Empat tahun setelah Republik merdeka, penyair Chairil Anwar mati muda. Saat itu, usianya sekitar 26 tahun.
Sjuman Djaja, sineas dan alumnus Uni Soviet, pernah ikut mengangkat kisah-kisah Chairil yang penuh inspiratif. Terutama, karya bertema patriotisme. Di Rusia, misalnya, karya Chairil telah menjadi bacaan wajib bagi pelajar asing penutur Bahasa Indonesia. Para pelajar membaca karya-karya yang sederhana, mudah dimengerti, dan enak dibaca. Selain karya Chairil, tentu karya W S Rendra.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Man City Vs Madrid: Saat Benzema Cetak Gol Panenka, Kita Hanya Bisa Tertawa...Legenda timnas Inggris, Alan Shearer, mengaku takjub dengan keberanian Karim Benzema saat melakukan tendangan penati Panenka.
Baca lebih lajut »
Moeldoko: Jangan Sampai Orang Jengkel Karena Kita Tak Antisipasi Mobilitas Saat MudikMoeldoko meminta petugas di lapangan menyiapkan solusi terkait kemungkinan yang akan terjadi saat arus mudik Lebaran 2022.
Baca lebih lajut »
Raheem Sterling Waspada Penuh: Kita Tahu Betapa Bagusnya Real Madrid Di Liga Champions!Madrid merupakan juara Liga Champions terbanyak namun Sterling mengaku tidak gentar untuk menghadapi raksasa Spanyol tersebut.
Baca lebih lajut »
Hari Puisi Nasional 28 April, Mengenang Wafatnya Chairil AnwarHari Puisi Nasional diperingati setiap tanggal 28 April. Peringatannya dilakukan untuk mengenang wafatnya penyair Chairil Anwar. Berikut ulasannya.
Baca lebih lajut »
Pentingnya Keseimbangan Kerja dan Kehidupan untuk KesehatanHidup dan pekerjaan bisa dikatakan seimbang jika kita tidak menghabiskan 100 persen waktu kita untuk memikirkan pekerjaan.
Baca lebih lajut »