Mempelajari perbedaan antara kista payudara dan tumor kanker sangat penting untuk deteksi dini. Artikel ini membahas ciri-ciri, penyebab, dan cara membedakan keduanya, serta pentingnya konsultasi dengan dokter.
Menemukan benjolan di payudara bisa menjadi pengalaman yang mengkhawatirkan, tetapi penting untuk diingat bahwa tidak semua benjolan merupakan kanker. Dalam banyak kasus, benjolan tersebut hanyalah kista berisi cairan. Namun, bagaimana cara membedakan antara kista payudara dan tumor kanker ?\Kista payudara terbentuk akibat penumpukan cairan dalam jaringan payudara. Penyebab pastinya belum sepenuhnya diketahui, tetapi kemungkinan terkait dengan fluktuasi hormon.
Kista ini cukup umum, terutama pada wanita berusia 40-an. Kista payudara dapat terbagi menjadi tiga jenis: kista Sederhana, cirinya memiliki dinding tipis dan berisi cairan sepenuhnya. Biasanya tidak berbahaya. Ada juga kista kompleks yang memiliki dinding lebih tebal, batas tidak beraturan, dan mungkin mengandung sedikit jaringan padat. Sebagian besar tetap jinak. Ada pula kista terkait yang berada di antara kista sederhana dan kompleks. Cirinya, tidak memiliki dinding tebal tetapi mengandung sedikit jaringan padat dalam cairannya. Gejala kista bisa berubah seiring siklus menstruasi, termasuk benjolan yang terasa lunak, nyeri, atau sensitif saat disentuh. Sebagian besar kista dapat menghilang dengan sendirinya, terutama setelah menopause.\Berbeda dengan kista, tumor payudara adalah massa padat yang bisa bersifat jinak atau ganas. Tumor Jinak dikenal mengandung sel abnormal tetapi tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Contohnya adalah fibroadenoma dan tumor phyllodes. Ada juga yang dikenal dengan tumor kanker. Cirinya, terdiri dari sel dengan DNA rusak yang dapat menyebar ke jaringan sehat di sekitarnya atau organ lain melalui aliran darah dan sistem limfatik. Bagaimana Membedakan Kista dan Tumor Kanker? Meskipun ada beberapa perbedaan umum antara kista dan tumor, diagnosis pasti hanya dapat dilakukan oleh dokter melalui pemeriksaan lebih lanjut. Namun, ciri-ciri berikut dapat membantu mengenali perbedaannya: Kista Payudara (Tidak Berbahaya)- Bisa terasa lunak atau elastis- Bergerak di dalam jaringan payudara- Bisa berubah ukuran atau rasa nyeri sesuai siklus menstruasi Tumor Kanker- Biasanya keras dan padat- Tidak mudah digerakkan di dalam jaringan payudara- Tidak berubah ukuran atau bentuk dengan siklus menstruasi- Biasanya tidak menyebabkan nyeri\Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, tetapi untuk memastikan jenis benjolan, diperlukan pemeriksaan tambahan seperti mamografi, USG, atau biopsi. Apakah Kista Bisa Menjadi Kanker? Kista sederhana tidak meningkatkan risiko kanker payudara. Namun, kista kompleks atau kondisi payudara dengan perubahan jinak tertentu dapat sedikit meningkatkan kemungkinan kanker di masa depan. Jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau perubahan pada payudara, penting untuk rutin berkonsultasi dengan dokter. Kapan Harus ke Dokter? Jika menemukan benjolan baru atau mengalami perubahan seperti, kulit payudara berubah (misalnya kemerahan atau tertarik ke dalam, payudara bengkak atau berubah ukuran tanpa sebab jelas, keluar cairan dari puting selain ASI, hingga puting masuk ke dalam secara tiba-tiba.
Kista Payudara Tumor Kanker Pemeriksaan Medis Kesehatan Payudara Diagnosis
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pendiri YKAKI Harapkan Kemudahan Pengobatan bagi Penderita KankerAniza Mardi Santosa, pendiri Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), berharap pasien kanker, termasuk penderita kanker anak, selalu diberi kemudahan dalam proses pengobatan dan memperoleh kesembuhan. YKAKI, yang berlokasi di Jakarta Pusat, menyediakan fasilitas rumah singgah dan pendidikan formal bagi pasien kanker anak selama menjalani pengobatan. Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana Aksi Nasional untuk penanganan empat kanker prioritas, meliputi eliminasi kanker leher rahim serta menurunkan keparahan kanker payudara, kanker paru, kanker usus, dan kanker-kanker lain.
Baca lebih lajut »
Hari Kanker Sedunia: Kisah dua perempuan Indonesia terkena kanker payudara pada usia 20-an tahunAdeline dan Claudia harus berjuang melawan sel kanker yang berbahaya di usia 20-an. Serangkaian pengobatan dan operasi harus mereka jalani. Mengapa mereka bisa terkena kanker di usia yang begitu muda?
Baca lebih lajut »
Kista: Jenis, Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan PengobatanArtikel ini membahas secara komprehensif tentang kista, termasuk pengertian, jenis-jenisnya (kista ovarium, dermoid, epidermoid, pilonidal, ganglion, Baker, dan payudara), gejala yang muncul, penyebab, serta cara mendiagnosis dan menangani kista.
Baca lebih lajut »
Teknologi Canggih ABUS Bantu Deteksi Dini Kanker PayudaraRS Ciputra Surabaya bekerja sama dengan GE Healthcare menghadirkan teknologi canggih, Automated Breast Ultrasound System (ABUS) untuk deteksi dini kanker payudara. ABUS menggunakan pemindaian 3D otomatis yang cepat dan akurat, membantu identifikasi pertumbuhan tidak normal pada jaringan payudara.
Baca lebih lajut »
Mengenal Kanker Payudara: Ciri-Ciri, Faktor Risiko, dan PencegahanArtikel ini membahas secara komprehensif tentang kanker payudara, mulai dari definisi, gejala awal, faktor risiko, diagnosis, pengobatan, hingga cara pencegahannya. Penting untuk mengenali ciri-ciri kanker payudara stadium awal untuk deteksi dan penanganan yang optimal.
Baca lebih lajut »
Gejala Kanker Payudara yang Harus DiperhatikanArtikel ini membahas tentang bahaya kanker payudara dan memberikan informasi tentang gejala-gejala yang perlu diwaspadai.
Baca lebih lajut »