Kisah Warga Kedung Legok Purbalingga Tak Pelihara Kuda untuk Hindari Malapetaka

Indonesia Berita Berita

Kisah Warga Kedung Legok Purbalingga Tak Pelihara Kuda untuk Hindari Malapetaka
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 51%

Di desa Kedung Legok, Kecamatan Kemaongkon, Purbalingga melarang masyarakatnya untuk memelihara jaran atau kuda dan juga dilarang mengadakan pertunjukan ebeg atau kuda lumping.

Kedung Legok berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjarnegara dan terdapat Sungai Serayu sebagai batas wilayahnya. Dengan kondisi alam yang mendukung, Desa Kedung Legok juga termasuk desa yang kaya akan sumber daya alamnya.Selain alamnya, Desa Kedung Legok juga mempunyai mitos yang dipercaya merupakan warisan nenek moyang mereka. Di desa ini melarang masyarakatnya untuk memelihara jaran atau kuda dan juga dilarang mengadakan pertunjukan ebeg atau kuda lumping.

Dari cerita tersebut maka oleh masyarakat sekitar dijadikan sebagai nama desa yaitu Desa Kedung Legok. Sejak kejadian tersebut, masyarakat meyakini kalau ada yang berkaitan dengan kuda, nantinya akan membahayakan diri mereka sendiri. Pernah juga ada warga Desa Kedung Legok yang nekat tetap memelihara kuda karena menurutnya semua kejadian terdahulu itu hanya mitos belaka. Tetapi setelah selang beberapa pekan kuda itu berada di rumahnya, akhirnya orang tersebut meninggal dunia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Senggolan dengan Truk, Pemotor Asal Gresik Tewas di Jalan Kedung CowekSenggolan dengan Truk, Pemotor Asal Gresik Tewas di Jalan Kedung CowekPemotor asal Gresik tewas setelah menyenggol truk dari arah bersamaan di Jalan Kedung Cowek, Surabaya.
Baca lebih lajut »

Kisah Ustaz Jamal Al Bilad & Resto Indonesia di MelbourneKisah Ustaz Jamal Al Bilad & Resto Indonesia di MelbourneKisah Uztaz Jamal Al Bilad yang berhasil kembali pasca pandemi Covid-19 menyerang di Melbourne, Australia.
Baca lebih lajut »

Hari Star Wars Internasional, Yuk Tonton Rekomendasi 6 Film IniHari Star Wars Internasional, Yuk Tonton Rekomendasi 6 Film Inikisah Star Wars tak pernah lekang oleh waktu dan terus berlanjut hingga saat ini. Disney+ Hotstar merekomendasikan kumpulan serial ‘Star Wars’ yang bisa ditonton di platform tersebut.
Baca lebih lajut »

Dokter Wayan Hidup di Tengah Sampah, Mungkinkah Mengidap |em|Hoarding Disorder|/em|? |Republika OnlineDokter Wayan Hidup di Tengah Sampah, Mungkinkah Mengidap |em|Hoarding Disorder|/em|? |Republika OnlineKisah hidup dokter Wayan yang hidup di rumah terbengkalai viral di media sosial.
Baca lebih lajut »

3 Fakta Penyebab Kematian Marsinah, Kisah Aktivis Perempuan yang Meninggal Setelah Memperjuangkan Hak Para Buruh3 Fakta Penyebab Kematian Marsinah, Kisah Aktivis Perempuan yang Meninggal Setelah Memperjuangkan Hak Para BuruhKisah pembunuhan Marsinah menjadi salah satu kisah sedih sekaligus keji yang dialami kaum buruh dalam memperjuangkan keadilan menuntuk hak mereka.
Baca lebih lajut »

Kisah Anak Petani Wujudkan Kuliah di Korea Selatan Berkat IISMA 2023Kisah Anak Petani Wujudkan Kuliah di Korea Selatan Berkat IISMA 2023Simak kisah Agil Abbiyu, seorang anak petani yang berprestasi yang meraih beasiswa IISMA 2023 ke Korea Selatan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 18:29:15