Tiga warga Poso tewas di tangan Satuan Tugas Tinombala. Diduga salah sasaran. Kekerasan terhadap terduga terorisme berulang kali terjadi dan tak jelas penyelesaiannya.
HUJAN lewat tengah hari membuat Fardil berteduh di gubuk kebun miliknya di Pegunungan Kawende Kilometer 9, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Selasa siang, 2 Juni lalu. Bersama kakaknya, Syarifuddin, serta tiga temannya, Anhar, Agus, dan Muhajir, ia baru saja memanen kakao dan kopi. Hari itu, Agus juga membawa Firman, 17 tahun, anaknya.Tiba-tiba berondongan tembakan menghajar gubuk tersebut. Mereka berhamburan sambil berteriak-teriak.
Setelah itu, polisi yang mengenakan rompi antipeluru mendatanginya. Mengarahkan senjata laras panjang, mereka menyuruh Fardil tiarap. Menurut dia, polisi berteriak-teriak menanyakan keberadaan teman-temannya. Polisi lalu meminta Fardil menelepon Anhar dan Muhajir, yang berhasil kabur. Fardil mengabarkan peristiwa tersebut kepada sejumlah kerabatnya. Muhammad Yusuf, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Poso yang mendapat informasi itu, menunggu di titik terakhir yang bisa dilintasi kendaraan sebelum masuk ke Pegunungan Kawende. Yusuf menyaksikan, dari arah pegunungan, Fardil muncul. Di belakangnya terikat dengan sarung tubuh Syarifuddin yang sudah berpisah nyawa. “Dia membawa mayat dengan motor,” kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
Pengacara keluarga Qidam, Andi Akbar dari Tim Pembela Muslim Sulawesi Tengah, membantah anggapan bahwa Qidam anggota kelompok radikal di Poso. “Ada pelanggaran etik dan tindak pidana yang membuat Qidam tewas,” ujar Andi. Anggota Komnas HAM, Amiruddin, mengatakan lembaganya sudah menyurati Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah dan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Inspektur Jenderal Martinus Hukom agar kasus ini diselidiki secara transparan. “Kami tidak mau kasus Siyono terulang,” ujar Amiruddin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kisah-kisah Warga Berhadapan dengan Harimau, Ajak Bicara dan Dicakar Saat Panjat PohonIa pun berkata pada harimau,'Aku dak ganggu kau, kau jangan ganggu aku. Aku di sini nyari makan, kau silakan nyari makan di tempat lain.'
Baca lebih lajut »
Polri-TNI Terus Kejar Simpatisan Kelompok MIT di PosoMasih banyak yang bersimpati dengan kelompok MIT.
Baca lebih lajut »
10 Film dengan Kisah Persahabatan Paling Ikonik |Republika OnlineTak jarang, jalinan persahabatan menjadi daya tarik dalam sebuah film.
Baca lebih lajut »
Kisah Leni Batal Berangkat Haji Bersama Keluarga Setelah Menunggu 8 TahunLeni Yurlaeni, wanita asal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat ini menjadi salah seorang warga yang menerima keputusan pembatalan haji dengan ikhlas.
Baca lebih lajut »
Kisah Penggali Kubur Khusus untuk Jenazah Covid-19: Tak Pulang ke Rumah hingga Dibayar Rp 150.000Herman yang berprofesi sebagai tukang gali kubur khusus jenazah Covid-19 di Palembang mengaku tak pulang ke rumah karena takut membawa virus corona.
Baca lebih lajut »