Kisah Terbunuhnya Paman Nabi Saat Perang Uhud (1) |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Kisah Terbunuhnya Paman Nabi Saat Perang Uhud (1) |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 63%

Salah seorang paman Nabi terbunuh saat Perang Uhud.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad, berhasil melumpuhkan Thu'aimah in Adi, dalam Perang Badar hingga tewas. Kematian itu sangat membuat sedih keponakan Thu'aimah, Wahsyi bin Harb. Baca Juga Wahsyi bin Harb dikenal juga dengan Abu Dasamah. Dia adalah hamba sahaya Jubair bin Muth’im, seorang bangsawan Quraisy. Karenanya, Wahsyi selalu menunggu waktu yang tepat untuk membalaskan dendam pamannya kepada Hamzah.

Semuanya tewas di medan Badar. Karena itu dendam Hindun sangat besar terhadap kaum Muslimin, terutama Hamzah bin Abdul Muthalib. Setiap kali bertemu dengan Wahsyi, Hindun selalu melihat ke arah lembingnya yang berkilat-kilat kena sinar matahari, sembari berkata, “Wahai Abu Dasamah, sembuhkanlah luka hati kami. Tuntutkan bela dari Muhammad atas kematian bapak, paman, dan saudara kami.”

Memang, tidak lama kemudian, Wahsyi melihat Hamzah maju bagaikan unta kelabu, merobohkan lawn-lawannya dengan pedang tanpa hambatan. Tidak ada yang berani menghadang atau berdiri di hadapannya. Pahlawan Islam yang dikenal dengan ‘Singa Allah’ itu melangkah berat kira-kira dua langkah, kemudian jatuh dengan lembing bersarang di tubuhnya. Wahsyi tidak bergerak dari tempat persembunyiannya. Setelah yakin Hamzah benar-benar tewas, baru ia mendatangi tubuh Hamzah dan mencabut lembingnya lalu kembali ke perkemahan karena tidak ada kepentingan selain itu.

Seusai pertempuran, Wahsyi kembali ke Kota Makkah bersama rombongan tentara Quraisy. Sampai di Makkah, ia pun dibebaskan oleh Jubair sesuai dengan janjinya. Sejak saat itu, Wahsyi bebas dari perbudakan dan merdeka.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Berguru Sabar dan Menahan Amarah dari Kisah Nabi DzulkifliBerguru Sabar dan Menahan Amarah dari Kisah Nabi DzulkifliKisah Nabi Dzulkifli mengingatkan setiap calon pemimpin untuk sabar dan mampu menahan amarah. Apalagi setiap hendak memilih keputusan.
Baca lebih lajut »

Kisah Nabi Daud dan Napak Tilas Muasal Puasa DaudKisah Nabi Daud dan Napak Tilas Muasal Puasa DaudNabi Daud dikenal sebagai sosok yang pemberani dan tak takut melawan kejahatan. Apa hikmah yang terkandung dari kisah Nabi Daud ini? Baca selengkapnya dalam Kisah25Nabi berikut: CNNIndonesia
Baca lebih lajut »

Kisah Cucu Nabi Dilarang Memakan Harta ZakatKisah Cucu Nabi Dilarang Memakan Harta ZakatNabi melarang cucunya memakan zakat.
Baca lebih lajut »

Kisah Nabi Ilyas dan Azab untuk Kaum Bani Israil di Kota Ba'labak | merdeka.comKisah Nabi Ilyas dan Azab untuk Kaum Bani Israil di Kota Ba'labak | merdeka.comDalam riwayat sejarah para Nabi dan Rasul terdapat beberapa kaum yang dibimbing oleh para Nabi salah satu kaum yang paling sering disebut dalam sejarah maupun kitab yaitu kaum Bani Israil. Nabi Ilyas diutus oleh Allah SWT untuk menjadi pembimbing bagi kaum Yordan dan membawa kaum Bani Israil kembali pada ajaran Allah.
Baca lebih lajut »

Doa Nabi Muhammad SAW di Malam Lailatul QadarDoa Nabi Muhammad SAW di Malam Lailatul QadarBerdasarkan penjelasan Imam An-Nawawi ini, ada beberapa amalan yang biasa dilakukan pada lailatul qadar. Meskipun kita tidak tahu secara pasti kapan datangnya lailatul qadar, yang penting amalan ini dilakukan selama bulan Ramadhan
Baca lebih lajut »

Nabi Sulaiman Kepada Ratu Balqis: Jangan Sombong Padaku!Nabi Sulaiman Kepada Ratu Balqis: Jangan Sombong Padaku!“Kembalilah kamu dengan hadiah-hadiah ini kepada ratumu. Katakanlah kepadanya bahwa Allah telah memberiku rezeki dan kekayaan yang melimpah ruah dan mengurniaiku dengan kurnia dan nikmat yang tidak diberikannya kepada seseorang daripada makhluk-Nya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 20:27:43