Kisah Metsamor, sebuah kota dalam bayang-bayang reaktor nuklir tua Uni Soviet
Pembangkit nuklir di Metsamor menutup kebutuhan energi Uni Soviet yang terus meningkat. Kala itu, Soviet memiliki rencana ambisius untuk memenuhi 60% keperluan listrik negara mereka dari tenaga nuklir.
Para pengritik menilai pembangkit dan reaktor nuklir itu masih sangat rentan terdampak gempa. Alasannya adalah lokasi yang ramai aktivitas seismik. Dalam puncak kejayaannya, pertokoan di Metsamor memiliki persediaan sembako yang lengkap. Kabar tentang mentega buatan Metsamor yang berkualitas tinggi juga mencapai Yerevan.
Pada tahun pertama konflik itu, lebih dari 450 orang tinggal di asrama Metsamor yang kosong. Mereka akhirnya menetap dan kini tinggal di rumah-rumah yang mereka bangun sendiri. "Desain reaktor VVR kami agak tua. Misalnya, kami tidak punya kubah penahan berbahan semen untuk memuat puing-puing ledakan," kata Ara Marjanyan, pakar energi di Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa .
Saat ini kota Metsamor membutuhkan perbaikan, terutama atap-atap perumahan yang bocor dan banyak bekas mesin radiator yang perlu dipotong untuk dialihfungsikan menjadi tempat duduk. "Bagi generasi tua yang hidup dalam era Soviet, kota itu terasa seperti rumah yang aman," kata Hamlet Melkumyan, antropolog yang meneliti Metsamor.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Luhut Melobi Jerman Agar Bantu Ekspor Kelapa Sawit Indonesia di Uni EropaOpif Nouripour mengutarakan kesediaannya mempertemukan Menko Luhut dengan Kanselir Jerman di Berlin tahun ini untuk membicarakan...
Baca lebih lajut »
Erdogan: Turki tetap berkomitmen untuk jadi anggota penuh Uni EropaTurki mempertahankan komitmennya untuk menjadi anggota penuh Uni Eropa sekalipun blok itu tidak memegang janjinya, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada ...
Baca lebih lajut »
Uni Eropa seru Rusia, Turki, Iran lindungi warga sipil di IdlibUni Eropa (EU) pada Rabu menyerukan gencatan senjata di Provinsi Idlib di Suriah.\r\n\r\nEU juga mengatakan bahwa Rusia, Turki, Iran dan Pemerintah Suriah harus ...
Baca lebih lajut »
IMF Peringatkan Utang Italia Berisiko bagi Ekonomi Uni EropaIMF mengidentifikasi utang Italia sebagai risiko utama bagi ekonomi Uni Eropa, bersama dengan isu perang dagang dan Brexit.
Baca lebih lajut »
Pengamat: Trump Ingin Lemahkan Hubungan UE dan Inggris Lewat BrexitPengamat dari University of London, Inderjeet Parmar mengatakan Presiden AS, Donald Trump berusaha melemahkan hubungan Uni...
Baca lebih lajut »
Sebelum Mundur, PM May Harap Brexit Tetap Dengan KesepakatanSetelah Theresa May menyatakan mundur, posisi kelompok pendukung Brexit tanpa kesepakatan dengan Uni Eropa semakin kuat.
Baca lebih lajut »
Prabowo ke Dubai, Ini Wisata Alam Dubai yang Memesona, Ada Taman Bunga Raksasa hingga Desa Tertua - Tribunnews.comPrabowo ke Dubai, Ini Wisata Alam Dubai yang Memesona, Ada Taman Bunga Raksasa hingga Desa Tertua via tribunnews
Baca lebih lajut »
AS Tuduh Iran Serang Kapal Tanker di Lepas Pantai UEASeorang pejabat AS menuduh Iran menyerang kapal tanker di lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA)
Baca lebih lajut »
Pejabat AS Tuduh Iran Serang Kapal Tanker di Lepas Pantai UAEPenasihat Keamanan Nasional AS John Bolton hari Selasa (28/5) mengatakan bahwa Iran “hampir pasti” bertanggung jawab atas serangan awal bulan ini terhadap kapal-kapal tanker minyak di lepas pantai Uni
Baca lebih lajut »
Meski Alami Kemunduran, Partai-partai Pro-Eropa Berhasilkan Pertahankan Kendali di ParlemenPara pemimpin politik Eropa, Selasa (28/5), bertemu di Brussels untuk membahas hasil-hasil pemilu Uni Eropa dan kandidat-kandidat yang mungkin menggantikan Jean-Claude Juncker sebagai presiden Komisi Eropa.
Baca lebih lajut »
Setelah Serangkaian Upacara Megah, PM May dan Presiden Trump Adakan PembicaraanPresiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat berkomitmen untuk mencapai “kesepakatan perdagangan yang fenomenal” dengan Inggris, selagi Inggris menyiapkan diri untuk meninggalkan Uni Eropa
Baca lebih lajut »