Semua penghuni pulau ini berasal dari satu lelaki beristri tiga dan bisa dicapai dengan perjalanan sembilan hari naik perahu.
Liputan6.com, Jakarta - Sepoi angin pesisir yang perlahan membelai, biru gradasi laut berbaring hingga batas cakrawala, serta lembut nan hangat hamparan pasir putih adalah deskripsi singkat perjalanan 'melarikan diri' ke pulau tropis impian.
Sampai lelaki asal Inggris bernama William Marsters pada pertengahan abad ke-19 datang dan langsung jatuh hati pada tempat ini. Saat itu, Palmerston dimiliki seorang pedagang Inggris, John Brander, yang bertemu William di Tahiti. 2 dari 3 halamanWajah Palmerston KiniSampai sekarang, kehidupan tak banyak berubah di Palmerston. Nelayan masih jadi profesi dominan, di samping berkebun. Kendati tak ada toko, pulau ini punya sebuah sekolah, gereja, dan bar. Uang hanya dipakai untuk membeli barang kebutuhan dari luar pulau.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terbit IMB di Pulau Reklamasi, Anies Menuai KecamanJanji kampanye Anies dipertanyakan. Anggota DPRD dorong pembentukan pansus soal penerbitan IMB tersebut.
Baca lebih lajut »
Serangan Boko Haram di pulau Kamerun tewaskan 24 orangSekitar 300 terduga gerilyawan Boko Haram menyerbu sebuah pulau di Danau Chad, yang berada di ujung utara Kamerun, pada Minggu (9/6), kata sejumlah pejabat ...
Baca lebih lajut »
Soal IMB di Pulau Reklamasi Anies Bungkam
Baca lebih lajut »
Pemprov DKI Harus Terbuka Soal Penerbitan IMB di Pulau Reklamasi
Baca lebih lajut »
Pelindo III : pengembangan Benoa tingkatkan ekonomi Pulau DewataCEO Regional Bali Nusra Pelindo III, Wayan Eka Saputra mengatakan pengembangan Pelabuhan Benoa Bali yang dilakukan Pelindo III telah meningkatkan ekonomi di ...
Baca lebih lajut »