Malala Yousafzai menjadi simbol internasional perjuangan untuk pendidikan anak perempuan setelah dia ditembak pada 2012 karena menentang pembatasan Taliban terhadap pendidikan perempuan di negara asalnya, Pakistan.
TEMPO.CO, Jakarta - Malala Yousafzai merupakan aktivis wanita asal Pakistan yang juga peraih termuda Nobel Perdamaian.Pidatonya di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB mendapatkan tepuk tangan meriah dari petinggi-petinggi dunia tersebut.Sosok MalalaMalala Yousafzai lahir di Mingora, Pakistan pada 12 Juli 1997. Setiap tanggal 12 Juli sudah ditetapkan oleh PBB sebagai Hari Malala.Dia merupakan warga negara pakistan dan seorang aktivis yang memperjuangkan pendidikan dan hak-hak perempuan.
Dear Friends, pada tanggal 9 Oktober 2012, Taliban menembak saya di sisi kiri dahi saya. Mereka juga menembak teman-teman saya. Mereka mengira peluru itu akan membungkam kami. Tapi mereka gagal. Dan kemudian, dari keheningan itu muncul, ribuan suara. Para teroris mengira bahwa mereka akan mengubah tujuan kami dan menghentikan ambisi kami, tetapi tidak ada yang berubah dalam hidup saya kecuali ini: Kelemahan, ketakutan, dan keputusasaan mati. Kekuatan, kekuatan dan keberanian lahir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
12 Juli Diperingati Sebagai Hari Malala, Berikut Kilas Balik Penetapannya oleh PBBMalala Yousafzai merupakan wanita pemberani asal Pakistan menentang Taliban dan tanggal kelahirannya diabadikan oleh PBB sebagai Hari Malala.
Baca lebih lajut »
36 Tahun Malala Yousafzai, Aktivis Pendidikan Peraih Nobel Perdamaian Termuda12 Juli diperingati dunia sebagai Hari Malala. Penghargaan itu tidak lepas dari perjuangan Malala Yousafzai dalam menyuarakan kesetaraan pendidikan.
Baca lebih lajut »
Negara Muslim, Termasuk Indonesia Tuntut PBB Bertindak Usai Aksi Pembakaran Alquran |Republika OnlineSaudi dan Indonesia menyebutnya pembakaran Alquran sebagai tindakan Islamofobia.
Baca lebih lajut »
Pakar PBB: Israel Jadikan Wilayah Pendudukan Palestina 'Penjara Terbuka'Seorang pakar PBB hari Selasa (11/7) menuduh Israel mengubah wilayah pendudukan Palestina menjadi 'penjara terbuka', dengan menahan warga Palestina secara massal. Sementara itu, pihak berwenang Israel terus mengusir orang-orang Palestina dari rumah mereka sendiri.
Baca lebih lajut »
Robot AI Hadir di Pertemuan PBB buat Bantu Pecahkan Masalah DuniaRobot humanoid AI hadir di pertemuan PBB bersama 3.000 ahli untuk pecahkan masalah kelaparan hinga perubahan iklim. Begini respons serius dan momen lucunya:
Baca lebih lajut »
Dewan HAM PBB Terpecah, Negara Barat Menentang Resolusi Mengutuk Kebencian AgamaDewan HAM (Hak Asasi Manusia) PBB terpecah saat hendak mengambil keputusan untuk resolusi mengutuk kebencian beragama.
Baca lebih lajut »