Alat pelindung diri dan masker medis harus terus diproduksi untuk para dokter dan perawat di tengah wabah Covid-19
shift
Anne yang diajak untuk berkontribusi memproduksi APD, mengaku senang dan bangga karena bisa membantu negara yang sedang dalam kondisi sulit. Sekaligus, imbuh dia, tetap juga membantu bangsa lain.“Tapi kami utamakan memenuhui kebutuhan dalam negeri dulu, sekian persennya baru untuk kami ekspor ,” kata dia.
“Dan dunia juga akan membantu kita, dengan hal-hal yang tidak bisa kita lakukan, atau penuhi,” ujarnya.Para pekerja PT Pan Brothers membuat masker, ada juga alat pelindung diri, hazardous material atau hazmat buat dokter dan perawat yang menangani pasien Covid-19 Dengan begitu, mereka yang ada di garda depan dalam penanganan Covid-19 tak tumbang karena kekurangan “alat perang” yang diperlukan dalam bertarung melawan virus.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kisah Seorang Wanita yang Bebas dari Siksa Kubur karena Selawat NabiAl-Hasan Al-Bashri memahami perasaan yang dialami tamu tersebut. Ia kemudian menyarankan si ibu untuk melakukan sembahyang empat rakaat setelah sembahyang Isya.
Baca lebih lajut »
Kisah Para Perantau Belanda yang Berpuasa Saat CoronaMenjalankan ibadah puasa Ramadhan di Belanda bukan perkara mudah bagi para perantau. Terlebih di tengah pandemi corona seperti sekarang. Ini kisahnya: Ramadhan Belanda via detikTravel
Baca lebih lajut »
Kisah Steven, Relawan COVID-19 di Wisma Atlet yang Berjuang Lawan Rasa TakutSaat ini, relawan medis sangat diperlukan untuk membantu melawan virus Corona di Indonesia. Namun Steven ini sempat takut mendaftarkan dirinya. Begini kisahnya: Coronavirus via detikHealth
Baca lebih lajut »