Go Seonmin (25) asal Korea tak berhenti menghasilkan uang demi hidup bahagia. Bekerja paruh waktu sejak SMA, dia kini membuka usaha minimarket.
Kisah Go Seon-min, bekerja sejak SMA dan kini punya minimarket. Hampir bangkrut, tapi kini ceritanya viral setelah diunggah di YouTubeGo Seonmin menghabiskan masa mudanya untuk bekerja paruh waktu dan memutuskan berhenti kuliah karena kondisi ekonomi terjepit.
Sejak usia muda, Seonmin adalah penerima bantuan jaminan penghidupan dasar dari pemerintah Korea Selatan. Bantuan ini mirip bantuan langsung tunai seperti di Indonesia. "Suatu hari nanti, ketika saya menjadi kaya, saya ingin membantu orang-orang yang hidup tanpa uang seperti saya," kata Seonmin, mengungkap impian terdalamnya.Gimcheon adalah sebuah kota di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan.
Sekitar 70 persen dari total uang tersebut adalah milik kakaknya, yang menabung tanpa mengeluarkan satu receh pun sejak bekerja sebagai penjaga warnet saat bangku SMA.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 Halaman 14-17 Kurikulum Merdeka, Tentang Kisah-kisahBerikut kunci jawaban Sejarah Kelas 10 SMK kunci jawaban sejarah kelas 10 kurikulum merdekaKurikulum Merdeka, setiap halaman disematkan satu kisah den
Baca lebih lajut »
Pernyataan Narayana Murthy tentang Generasi Muda India Harus Bekerja 70 Jam Seminggu Tuai Pro dan KontraPendiri perusahaan teknologi raksasa Infosys, N. R. Narayana Murthy anjurkan jam kerja yang lebih panjang bagi generasi muda India
Baca lebih lajut »
Simak Pencairan PIP November 2023 dan Daftar Siswa Penerima SD, SMP, SMA Bantuan sampai Rp1 JutaPelajari cara mengecek penerima bantuan PIP untuk pemilik KIP dengan detail bantuan sesuai jenjang pendidikan dan prosedur aktivasi rekening SimPel.
Baca lebih lajut »
Siswi SMA 'Jual Teman' ke Pria Hidung BelangSurabaya, tvOnenews.com - Dua siswi SMA Diperdagangkan temannya sendiri lewat media sosial untuk melayani pria hidung belang. Diketahui, pelaku dan kedua korban sebelumnya saling kenal melalui grup media sosial telegram.
Baca lebih lajut »