Kisah wanita Amerika, ia mengaku menghabiskan rata-rata empat setengah jam sehari di ponsel
Kita semua merasa khawatir ketika ponsel memberi tahu kita berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk terpaku pada layar selama seminggu terakhir.Seorang wanita di California Bernama Caroline Cadwell menjelaskan bahwa dia mengganti ponsel cerdasnya dengan 'dumbphone' yang hanya bisa mengirim pesan teks dan menelepon sebagai upaya untuk mengurangi waktu pemakaian perangkatnya.
Dia melanjutkan:"Saat itu musim panas, dan saya hampir tidak mengingatnya - saya tidak melakukan apa pun. Saat itulah saya hampir kehabisan waktu dan merasa lebih baik sehingga saya mulai merenungkan apa, tentang kelelahan saya, yang berada dalam kendali saya, dan faktor terbesar yang berkontribusi adalah kurangnya batasan dalam pekerjaan."
Cadwell berkata:"Saya pikir orang-orang mulai menyadari bahaya media sosial dan ponsel pintar dalam skala besar - sangat sedikit yang menurut saya akan berpendapat bahwa hal tersebut 100 persen baik bagi kita, atau bahwa media sosial hanya baik. "Mereka bisa jadi sulit tidur, berbohong tentang menggunakan telepon mereka di hadapan teman-teman dan keluarga - sembunyi-sembunyi mengecek telepon, dan cemas jika tidak terhubung hingga berakibat negatif pada suasana hati."No -mobile - phone - phobia, atau nomophobia, istilah ketika orang cemas akibat kehilangan ponsel, kehabisan baterai, tanpa pulsa, atau tidak ada jaringan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dari Rp300 Ribu Jadi Jutaan: Kisah Inspiratif Raecca, Brand Kecantikan yang Merayakan KeberagamanKonsep branding diversity yang dipilih oleh Raecca sangatlah menarik dan relevan pada era modern ini.
Baca lebih lajut »
Capek-Capek Gendong Tim tapi Gresik Petrokimia Gagal Lolos ke Final FourPerolehan poin terbanyak oleh pemain putri Indonesia masih dimiliki oleh Megawati Hangestri Pertiwi dengan total 130 poin.
Baca lebih lajut »
Sudah Capek-capek Samai Ronaldo, Arda Guler Tetap Gagal Bawa Turkiye ke SemifinalArda Guler tetap gagal membawa Turkiye lolos ke semifinal EURO 2024 meski sudah berhasil menyamai rekor Cristiano Ronaldo.
Baca lebih lajut »
Kisah Ulfatun Nikmah: Anak Tukang Ukir yang Berhasil Raih Gelar Magister FEB UGMKisah inspiratif selalu muncul ketika berbicara terkait dengan perjuangan meraih pendidikan di Tanah Air.
Baca lebih lajut »
Inspiratif! Anak Tukang Ukir Raih Beasiswa LPDP-Gelar Magister FEB UGMKisah inspiratif seorang gadis yang gigih mengenyam pendidikan setinggi-tingginya datang dari Ulfatun Nikmah.
Baca lebih lajut »
Kisah Inspiratif Alumni IISMA Raih Beasiswa S-2 di Luar NegeriJPNN.com : Kisah inspiratif alumni Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S-2 di luar negeri.
Baca lebih lajut »