Selama 17 tahun, Hendrikus menghabiskan hari-harinya dengan berbaring dan bersandar di tempat tidur rumahnya.
Lumpuh yang dialami membuat Hendrikus harus menggunakan popok setiap hari untuk buang air kecil dan besar. Popok itu pun tidak selalu tersedia di rumahnya, tergantung rezeki yang dimiliki orangtuanya.
Jika tidak ada popok, Hendrikus buang air besar dan kecil di tempat tidur kemudian dibersihkan orangtuanya.Mari Bantu Keluarga Sapri yang Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam dan Tak Mampu Sekolahkan Anaknya "Anak kami ini lumpuh sejak lahir, Pak. Sampai sekarang dia usia 17 tahun pun tetap lumpuh. Dia tidak bisa buat apa-apa selain makan dan tidur," ujar Karlensi, ibundanya Hendrikus kepada Kompas.com, Jumat .
Karlensi menuturkan, ia dan sang suami memang berniat mengobati anak sematang wayang mereka itu ke dokter. Tetapi, lagi-lagi biaya yang jadi kendala. "Saya dan suami ini kerjanya buruh harian di orang, Pak. Kami kerja di orang ini untuk beli pampers untuk Hendrikus dan beras kami makan. Jadi untuk bawa Hendrikus ke dokter itu sebatas mimpi. Kami tidak bisa mengobatinya, uang tidak ada," tutur sang ibunda.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
17 Tahun Bom Bali I, Karangan Bunga Penuhi Ground Zero KutaKarangan bunga memenuhi monumen peringatan Bom Bali I di Kuta, Bali bertepatan 17 tahun peringatan tragedi yang menewaskan...
Baca lebih lajut »
Ratusan Orang Peringati 17 Tahun Bom BaliRatusan orang, Sabtu (12/10), memperingati 17 tahun pemboman di Bali yang menewaskan lebih dari 200 orang. Para keluarga korban, para penyintas dan perwakilan dari beberapa kedutaan meletakkan bunga
Baca lebih lajut »
Masyarakat dan keluarga korban peringati 17 tahun tragedi bom BaliMasyarakat Bali bersama keluarga korban dan para penyintas tragedi Bom Bali, memadati kawasan Monumen Bom Bali, Legian, Badung, untuk mengenang para korban ...
Baca lebih lajut »
Haru Selimuti Peringatan 17 Tahun Tragedi Bom Bali IMasyarakat Bali bersama keluarga korban dan para penyintas tragedi Bom Bali I menggelar peringatan tragedi Bom Bali I, yang terjadi 17 tahun lalu.
Baca lebih lajut »
Ini Penyebab 17 Paus Terdampar di Perairan Sabu Raijua NTTKarakteristik Perairan Sabu Raijua di NTT menyebabkan banyak paus terdampar di wilayah ini.
Baca lebih lajut »
Sebanyak 17 Gempa Susulan Guncang Maluku Sepanjang SabtuDari 17 kali gempa susulan di Maluku, dua diantaranya dirasakan warga, yakni gempa susulan bermagnitudo 3,7 dan 3,0.
Baca lebih lajut »