Seorang dokter di Amerika Serikat (AS) terpaksa tinggal di rumah pohon anak-anaknya untuk isolasi diri. Semata-mata hal ini dilakukan agar virus Corona (COVID-19) tidak menular melalui dirinya... Dokter VirusCorona
, Selasa Jason Barnes adalah dokter yang bekerja di ruang gawat darurat di negara bagian Texas kawasan selatan. Dia merupakan satu dari banyak petugas kesehatan di AS yang terpaksa pergi meninggalkan rumah untuk melindungi keluarganya dari virus Corona.
Virus Corona diketahui memang umumnya hanya menyebabkan gejala ringan atau sedang bagi kebanyakan orang. Namun, bagi lansia dan orang-orang dengan riwayat penyakit tertentu, Corona bisa memicu penyakit lebih parah atau bahkan kematian.Barnes sadar akan hal tersebut. Oleh karena itu, dokter berusia 39 tahun yang bekerja di Christus Spohn Hospital Beeville dan Christus Spohn Hospital South di Corpus Christi itu, lebih memilih tinggal di rumah pohon.
Dia sering berteriak kepada anak-anaknya jika dia membutuhkan sesuatu - atau kadang-kadang berjalan ke pintu belakang rumah mereka untuk menyampaikan permintaannya. "Mereka dari jarak jauh berteriak. Tapi aku bisa menelepon atau naik ke kaca jendela. Mereka tahu untuk tidak membuka pintu dan tahu risikonya," ujar Barnes.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dokter Muda Terinfeksi Corona di RSPAD Gatot SubrotoMahasiswa UNS dinyatakan positif terinfeksi Corona saat praktik dokter residen di RSPAD Gatot Subroto. mahasiswaterinfeksicorona
Baca lebih lajut »
Heboh Video Luna Maya, Dokter Hewan Diimbau Tak Bikin Resah Soal CoronaVideo perbincangan Luna Maya dengan dokter hewan Moh Indro Cahyono heboh. Dikatakan, virus Corona COVID-19 tidak seganas yang dibicarakan dan tidak mematikan. Viral via detikHealth
Baca lebih lajut »
3 Dokter dan 1 Perawat di RS Dr Sardjito Yogya Positif CoronaTiga dokter dan satu perawat tersebut diduga tertular saat melakukan kontak dengan orang yang berasal dari DKI Jakarta.
Baca lebih lajut »