Seorang dokter spesialis kesehatan jiwa dari Inggris, baru-baru ini mendapati bahwa ia telah terinfeksi virus corona. Padahal, dia telah berkontak langsung dengan sekitar 100 pasien per minggu. 'Saya merasa bersalah,' katanya.
Baru-baru ini Max menjalani tes antibodi, dan hasilnya menunjukkan ia sudah terjangkit virus dan mendapat peningkatan kekebalan tubuh.
"Kami melayani banyak pasien Covid-19 dari perspektif kesehatan jiwa, khususnya setelah mereka keluar dari ICU, itu jelas pengalaman yang jelas," jelasnya.Untuk membantu pasien, Max mengatakan ia perlu berada di dekat pasien agar bisa berkomunikasi.
"Agak terlambat kita menggunakan APD untuk semua interaksi, dan masih juga belum digunakan di tempat-tempat umum di lingkungan rumah sakit, kami tidak mengenakan masker." "Jelas ini perasaan yang tidak mengenakkan jika kita menjadi orang pertama yang mungkin membawa virus masuk ke area tertentu atau bahkan membawanya ke rumah sakit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Covid-19: Positif Covid-19 47.896, Sembuh 19.241Update Covid-19: Positif Covid-19 47.896, Sembuh 19.241. Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 17.908 dan jumlah yang akumulatifnya adalah 668.219.
Baca lebih lajut »
19 ASN Jatim Positif Covid-19 |Republika OnlineTotal ada 7.286 ASN yang menjalani tes cepat.
Baca lebih lajut »
Jangan biarkan pasar jadi sarang virus corona baru penyebab COVID-19Sejumlah pasar baik pasar modern maupun pasar tradisional menjadi perhatian publik karena telah ditemukan adanya kasus positif terjangkit virus corona baru ...
Baca lebih lajut »
Covid-19 Mulai Terkendali, Dokter Italia Klaim Virus Corona Mulai Melemah dan Sejinak 'Kucing Liar'Corona di Italia mulai tekontrol pada awal Juni, seorang profesor klaim virus tersebut mengalami pelemahan dan tak seganas beberapa bulan sebelumnya.
Baca lebih lajut »
Melbourne Hadapi Ancaman Gelombang Kedua Virus Covid-19Warga Australia, pada 22/6, diperingatkan untuk menghindari bepergian ke Melbourne karena kota tersebut memperketat pembatasan di tengah kekhawatiran gelombang kedua wabah virus covid-19.
Baca lebih lajut »