Kisah Anak Bajang Membungkus Kentut Ibunya
SATELITPOST.COM | 06/08/2019 13:29 Ruwatan cukur rambut gembel yang diikuti anak bajang kembali digelar dalam rangkaian Dieng Culture Festival 10 di pelataran Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Minggu .
Adalah Dinda Syifa Ramadhani. Bocah 4 tahun ini meminta kentut dari ibunya yang dibungkus dengan plastik. Permintaan ini terus disampaikan Dinda sejak berusia 2 tahun. “Kalau ditanya jawabannya kentut. Dia juga pernah bertanya ibu kentut atau tidak, saat itu saya jawab ya kentut lah seperti orang pada umumnya,” kata ibunya, Mursinah di Dieng, Minggu .
Gejala anak rambut gembel ini sama anatara satu anak dengan yang lainnya. Yakni diawali dengan panas tinggi. Bahkan, memiliki kecenderungan yang sama yakni lebih aktif dan memiliki kemauan yang kuat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Macet Parah Usai Dieng Culture Festival 2019, Perjalanan 2 Menit Jadi 1 JamParahnya kemacetan usai Senandung Negeri di Atas Awan membuat perjalanan yang biasanya ditempuh dua menit menjadi satu jam.
Baca lebih lajut »
Suhu di Dieng Anjlok Hingga Minus 11 Derajat, Embun Es Makin TebalBerdasarkan pengamatan, embun es juga muncul di pemukiman warga. Biasanya, embun es hanya muncul di komplek Candi Arjuna dan bukit Pangonan. Dieng embunes
Baca lebih lajut »
Lampion Terakhir di DiengAktivitas menyalakan lampion hingga menerbangkannya, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke Dieng Culture Festival.
Baca lebih lajut »
Tahun Depan, Dieng Culture Festival Tak Lagi Gelar Pelepasan Lampion - Tribun TravelTahun Depan, Dieng Culture Festival Tak Lagi Gelar Pelepasan Lampion via TribunTravel
Baca lebih lajut »
Dieng Culture Festival, Atmosfer Jazz Diatas AwanVideo Terkini - Bertabur cahaya lampu dan alunan musik jazz yang menenangkan jiwa membuat udara dingin...
Baca lebih lajut »
Kisah Pengungsi Palu yang Bangkit Setelah Temukan Peralatan yang Ditelan BumiSaat likuefaksi terjadi, bangunan rumah dan seisinya habis ditelan bumi.
Baca lebih lajut »