Kisah anak-anak penyintas gempa Maroko: 'Saya bermimpi tentang gempa bumi setiap malam, menakutkan'

Di desa-desa Pegunungan Atlas Tinggi, Maroko, yang telah hancur akibat gempa mematikan, anak-anak yang selamat masih terus berjuang melawan trauma bencana yang mereka alami.

"Saya berlari ke ayah saya untuk bersembunyi dan terus membaca ayat-ayat Al-Quran.Dia sangat ketakutan dengan gempa susulan yang terjadi baru-baru ini: 'Saya langsung keluar dari tenda ketika hal itu terjadi.'

Persoalan ini seringkali terabaikan dalam pemberian bantuan kepada korban berbagai bencana, khususnya di dunia Arab. Kesehatan mental para korban, terutama anak-anak seperti yang saya ajak bicara, harus menjadi perhatian.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

BBCIndonesia /  🏆 42. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ulah Biadab KKB Bakar 7 Kios hingga Tembak 2 Warga di Pegunungan BintangKelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar pasar dan 7 kios warga di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Baca lebih lajut »

Sinopsis Film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul, Kisah Nyata Om Hao Diteror Makhluk HalusKisah Tanah Jawa Pocong Gundul sudah tayang di Bioskop tanah air.
Baca lebih lajut »

Ketika Maroko Mulai Menyambut Turis Lagi Usai Dilanda GempaPada 8 September lalu, Maroko dilanda gempa bermagnitudo 6,8 yang menewaskan 3.000 orang dan mengakibatkan 6.125 orang lainnya luka-luka.
Baca lebih lajut »

Detik-Detik Menegangkan Baku Tembak Antara Satgas Damai Cartenz dan KKB di Papua Pegunungan!Setelah menyerang pesawat pembawa logistik, anggota KKB itu terlibat baku tembak dengan Satgas Damai Cartenz.
Baca lebih lajut »

Kronologi Tim Sniper Tembak Mati 1 Anggota KKB Papua di Pegunungan Bintang [LIVE REPORT]Dalam kontak tembak itu, satu anggota KKB tewas ditembak Sniper dari jarak 800 meter.
Baca lebih lajut »