Menjalani 30 kali tes PCR dan karantina berulang untuk meliput Olimpiade Tokyo 2020 sungguh tak pernah terbayangkan.
Spanduk besar Tokyo 2020 dipasang di fasad atas Stadion Olimpiade Tokyo yang menarik warga untuk mengambil foto, Kamis . Stadion ini menjadi lokasi pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19, Jumat .
Waktu terasa berjalan begitu lambat. Sekitar pukul 07.00 WIB, saya mulai bisa menata perasaan dan memutuskan untuk kembali menjalani tes PCR. Tes ini untuk memastikan bahwa saya memang positif terpapar Covid-19, bukan karena kesalahan analisis sampel.Warga berfoto di cincin Olimpiade di halaman Museum Olimpiade Jepang yang berada di kompleks Stadion Olimpiade Tokyo, Kamis .untuk meminimalkan kontak dengan orang lain, serta paket tes yang hasilnya keluar dalam 6 jam.
Tes ke-29 saya jalani pada 10 Agustus saat masuk lokasi karantina di Jakarta, dan hasilnya negatif. Saya masih harus menjalani tes ke-30 pada 17 Agustus. Jika hasilnya negatif, saya boleh pulang, berkumpul dengan keluarga. Hasil tes terakhir negatif dan saya pulang ke rumah pada 18 Agustus pagi.Kisah PCR itu bukan satu-satunya halangan untuk bisa meliput Olimpiade Tokyo.
Perubahan jadwal penerbangan seperti ini juga dialami oleh fotografer Antara, Sigid Kurniawan. Dia mendapat pemberitahuan dari maskapai, dan masih cukup jauh dari jadwal keberangkatan, sehingga bisa mengurus perubahan hotel di Tokyo. Fotografer EPA, Mast Irham, bahkan harus berganti maskapai menyusul larangan semua penumpang dari Indonesia transit di Singapura. Pesawat yang dipakai Irham semula harus transit di Singapura.
Jika dokumen itu sudah disetujui, proses imigrasi melalui aplikasi pemantau kesehatan yang disebut OCHA akan terkoneksi dengan akun peserta Olimpiade. Data di aplikasi itulah yang menjadi dasar petugas imigrasi mengizinkan masuk ke Jepang. Proses verifikasi inilah yang membutuhkan waktu paling lama di Bandara Narita, Tokyo, karena panitia Olimpiade harus menelepon ke pihak pemerintah untuk mengonfirmasi apakah nomor akreditasi terkait sudah disetujui.
Setelah itu, proses selanjutnya adalah pemeriksaan dokumen keimigrasian yang panjang, termasuk pemeriksaan isi koper untuk mencari barang bawan yang dilarang. Kendala utama liputan dalam sistem gelembung adalah mengefektifkan waktu, karena tidak bebas menggunakan moda transportasi. Sistem transportasi Olimpiade Tokyo 2020 menerapkan terminal simpul yang disebut Media Transportation Mall , yang menjadi pemberhentian semua bus dari dan ke hotel-hotel media, 33 arena, serta pusat kerja media atauOleh karena itu, untuk mengakses satu arena ke arena lainnya, peliput harus naik bus kembali ke MTM baru kemudian naik bus jurusan ke arena yang dituju.
Pandemi Covid-19 Olimpiade Paris 2024
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fajar/Rian Jadikan Pengalaman Sparring di Olimpiade Tokyo 2020 Modal Persiapan Olimpiade Paris 2024Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadikan pengalaman sebagai tim sparring di Olimpiade Tokyo 2020 sebagai pelajaran jelang Olimpiade Paris 2024.
Baca lebih lajut »
Soal Penolakan Atlet Israel di Olimpiade Paris 2024, Presiden IOC Jangan Sangkut Pautkan Olimpiade dengan PolitikBeberapa politisi sayap kiri Prancis juga menyerukan agar atlet Israel dilarang bertanding dengan cara yang sama seperti atlet Rusia dan Belarus yang telah dilucuti haknya
Baca lebih lajut »
Tanggapan Komite Olimpiade Internasional Soal Larangan Hijab di Olimpiade Paris 2024Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberikan tanggapan soal larangan hijab bagi para atlet Prancis di Olimpiade Paris 2024. Mereka didesak oleh Amnesty Internasional
Baca lebih lajut »
Asosiasi Diaspora Dukung Komite Olimpiade Nasional Indonesia Buat Sejarah di Olimpiade ParisTim Nasional Indonesia diyakini akan menorehkan prestasi di Olimpiade Paris 2024.
Baca lebih lajut »
Kelar Olimpiade Paris 2024, Bangunan di Desa Olimpiade Mau Dipakai Apa?Alih-alih tinggal di apartemen yang dibuat khusus, para atlet akan tinggal di Desa Olimpiade yang nantinya akan menjadi rumah atau tempat kerja bagi orang lain.
Baca lebih lajut »
De Minaur akan debut Olimpiade setelah absen di Tokyo karena COVIDPetenis nomor sembilan dunia Alex de Minaur akan melakukan debutnya di Olimpiade Paris bulan depan, tiga tahun setelah absen di Olimpiade Tokyo karena ...
Baca lebih lajut »