Polri menerima rekrutmen anggota Polri dari kaum disabilitas. Dua diantaranya merupakan polisi wanita (polwan).
– Berawal dari kekaguman pada seorang polantas perempuan yang memberi makan seorang pemulung di jalanan, membuat Novita Fajrin di masa kecilnya bercita-cita untuk menjadi polisi.Novita sejak kecil hingga SMA adalah atlet bela diri. Beragam prestasi pencak silat, kickboxing, hingga muaythai tingkat provinsi, ia torehkan.Namun cerita hidup berkata lain. Pada 2024, ada penerimaan Rekrutmen Proaktif Bintara Disabilitas .
"Ta, ibu sudah yakin dari awal kamu melangkah itu. Awalnya ibu sempat ragu tapi ibu melihat ya Allah, anak ini sudah usaha. Ya Allah mohon ridhoi jika ini memang jalan yang terbaik," kata Novita menirukan perkataan ibunya. Ayahnya yang menguatkan hati Fatia." tidak mematahkan saya. Ayah memberikan motivasi kepada saya, kamu harus bisa buktikan kepada teman kamu kalau kamu bisa bermain voli. Saya mencoba belajar bermain voli dan saya bisa, tapi tidak sehebat orang-orang bermain voli, tapi saya bisa," kata Fatia.Didikan orang tuanya membuat Fatia tumbuh menjadi perempuan yang kuat dan percaya bahwa dia setara dengan orang lain.
Fatia pun menyiapkan diri untuk menghadapi tes dengan mengikuti bimbingan belajar selama sebulan dan latihan fisik.Total ada 16 orang dengan disabilitas yang lolos seleksi Rekrutmen Proaktif Bintara Disabilitas dan dua perwira disabilitas dari Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana . Menurutnya, mereka memiliki kemampuan yang hebat karena mampu melewati masa pendidikan di Sekolah Polisi Negara , Sekolah Polisi Wanita , maupun di Akademi Kepolisian yang cukup berat, dengan baik.
Seorang anggota Polri yang bertugas dalam Operasi Damai Cartenz menjadi korban penembakan saat melaksanakan patroli rutin di wilayah Kabupaten Yalimo, Papua.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komite Disabilitas Tuntut Perbaikan Tempat Penahanan bagi Narapidana DisabilitasKomite Disabilitas merespon keluhan Agus Buntung, seorang narapidana disabilitas yang mengeluhkan kondisi tempat penahanannya. Komite mendesak pihak berwenang untuk memperbaiki fasilitas Rutan agar lebih nyaman dan layak bagi semua narapidana, termasuk mereka yang memiliki disabilitas.
Baca lebih lajut »
Awal Mula Eks Polwan Tipu Warga Bone Rp 359 Juta Modus Calo Seleksi PolriWarga Bone, Sulsel, Suherman (46) ditipu Rp 359 juta oleh eks Polwan bernama Nurul Qalbi (29) dengan berjanji meluluskan anak korban menjadi anggota polisi.
Baca lebih lajut »
Irwasum Polri Dukung Personel Disabilitas Berkarier Sesuai KeinginanIrwasum Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo bertemu dengan 16 anggota Polri penyandang disabilitas dan menyatakan dukungan penuh untuk berkarier sesuai keinginan. Polri berkomitmen untuk mengarahkan mereka ke bidang yang sesuai, memfasilitasi pendidikan yang lebih tinggi, dan memastikan mereka tetap bagian dari komunitas kepolisian yang mereka banggakan.
Baca lebih lajut »
Kisah Tragis Siswi Disabilitas di Baubau, Penyelidikan Menunggu Tes DNA BayiSulawesi Tenggara, tvOnenews.com - Sejak menjadi korban rudapaksa yang dialaminya 6 bulan lalu, seorang siswi berkebutuhan khusus di Kota Baubau berubah drastis. Korban yang dulunya ceria kini kerap terlihat murung dengan kandungan yang telah berusia 6 bulan.
Baca lebih lajut »
'Diam Pun Mati, Bersuara Pun Mati': Kisah Pilu Korban Desak Reformasi PolriPara penyintas sekaligus keluarga korban dari pelanggaran HAM oleh aparat kepolisian, Rusin, Rizal Putra dan Fatia Maulidiyanti berbagi kisah mereka
Baca lebih lajut »
18 Anggota Polri Ditangani Mabes Polri Terkait Kasus PemerasanMabes Polri mengambil alih penanganan kasus pemerasan oleh 18 anggota Polri dari Polsek Kemayoran, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polda Metro Jaya. Kasus ini melibatkan warga negara Malaysia sebagai korban.
Baca lebih lajut »