Kini Giliaran Rusia, Vladimir Putin Panggil Relawan Perang Lawan Ukraina
Bisnis.com, SOLO - Presiden Rusia Vladimir Putin siap memanggil tentara relawan untuk melawan Ukraina.Relawan tersebut akan bergabung dengan kelompok pemberontak untuk berperang melawan tentara Ukraina.
"Jika Anda lihat ada orang-orang yang ingin atas kemauan mereka sendiri, bukan karena uang, untuk datang membantu orang-orang yang tinggal di Donbass, maka kita perlu memberi mereka apa yang mereka inginkan dan membantu mereka sampai ke zona konflik," ucap Putin dari Kremlin. Penyerahan itu diharapkan dilakukan bersama dengan persenjataan lain seperti sistem pertahanan udara portabel, yang dikenal sebagai MANPADS, dan roket anti-tank kompleks.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Remaja 19 Tahun Ukraina Ikut Bertempur, Klaim Ingin Beri Pelajaran kepada Vladimir Putin - Pikiran-Rakyat.comAnalis memperkirakan Moskow akan meningkatkan serangan di kota tersebut, dengan mengerahkan jenis bom berat yang memiliki efek penghancur
Baca lebih lajut »
Ukraina Tuding Putin Lakukan Terorisme Nuklir, Rusia: Pentagon Danai Senjata Biologis di Ukraina - Tribunnews.comUkraina menuduh Rusia melakukan 'tindakan terorisme nuklir' pada Kamis karena mengebom Institut Fisika dan Teknologi Kharkiv.
Baca lebih lajut »
Deretan Hoaks Ancaman Vladimir Putin di Tengah Konflik Rusia dan UkrainaAda sejumlah informasi atau hoaks terkait konflik Rusia dan Ukraina. Berikut rangkumannya.
Baca lebih lajut »
Lagi, Ukraina Klaim Bunuh Jenderal Ketiga Vladimir PutinMayor Jenderal Andrei Kolesnikov diklaim tewas di tangan pasukan Ukraina
Baca lebih lajut »
Vladimir Putin Sebut Dialog Damai dengan Ukraina Ada KemajuanDalam obrolannya dengan Presiden Belarus, Vladimir Putin menyebut dialog damai dengan Ukraina bergerak ke arah kemajuan.
Baca lebih lajut »
Putin Sambut Sukarelawan Timur Tengah untuk Perang di UkrainaPresiden Rusia Vladimir Putin memberi lampu hijau pada Jumat (11/3/2022) untuk mendatangkan ribuan pejuang dari Timur Tengah untuk berperang melawan Ukraina.
Baca lebih lajut »