Berita ini membahas kinerja BUMN Indonesia di tahun 2023-2024, yang ditandai dengan rekor dividen dan upaya konsolidasi melalui merger dan likuidasi. Namun, masih ada tantangan terkait tata kelola dan kinerja di sektor infrastruktur serta kemampuan menembus pasar global.
Menjelang tutup tahun 2024, kondisi ekonomi dunia dan global masih ditandai banyak gejolak dan ketidakpastian. Posisi geopolitik dunia yang masih panas membuat proyeksi ekonomi dunia di 2025 masih diliputi pesimisme. Di dalam negeri, beberapa indikator ekonomi juga tidak cukup cerah, termasuk depresiasi rupiah, melemahnya Purchasing Managers’ Index (PMI) sebagai gambaran kondisi sektor manufaktur, penurunan jumlah kelas menengah yang berdaya beli, dan beberapa indikator lainnya.
Kinerja BUMN sepanjang 2023-2024 menunjukkan beberapa sisi positif terkait kemampuan mereka secara konsolidasi untuk menghasilkan angka penjualan, laba, dan pembayaran dividen kepada negara. Pada tahun buku 2023, pendapatan konsolidasi BUMN telah mencapai Rp 2.933 triliun dengan pencapaian laba sebesar Rp 327 triliun. Sementara, dividen yang disetor ke negara pada 2024 mencapai Rp 85 triliun. Angka setoran dividen ini adalah rekor tertinggi yang pernah dicatat., proses transisi yang mulus antara Kementerian BUMN dan BP Danantara perlu dijaga.BUMN ini memangkas jumlah BUMN secara signifikan. Di samping itu, proses merger, seperti di Pelindo dan Angkasa Pura, telah dilaksanakan. Merger ini diharapkan bisa membuat efisiensi dan produktivitas perusahaan negara lebih meningkat. Demikian pula langkah likuidasi pada beberapa BUMN. Bukan saja BUMN yang sudah berhenti operasi, melainkan juga pada perusahaan negara yang masih aktif tetapi cenderung berkinerja buruk dan bukan di kategori strategis. Langkah ini cukup penting dalam rangka meningkatkan fokus pengelolaan BUMN dan mengurangi beban administrasi atas korporasi BUMN yang sudah mangkrak. Di sisi lain, masih ada beberapa catatan perbaikan yang masih harus diperhatikan. Beberapa masalah utama terkait tata kelola BUMN, yaitu kinerja buruk beberapa BUMN—terutama di sektor infrastruktur—serta kemampuan BUMN dalam menembus pasar global.Soal tata kelola BUMN menjadi prioritas perbaika
BUMN Ekonomi Konsolidasi Tata Kelola Infrastruktur
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sediakan Perlindungan Pemain dalam Ajang AFF 2024Piala AFF 2024 akan digelar pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2024
Baca lebih lajut »
MK Telah Terima 210 Gugatan Pilkada 2024: Gubernur 2, Bupati 168, Wali Kota 39Pengajuan permohonan perkara Pilkada 2024 dibuka pada 27 November 2024 hingga 18 Desember 2024.
Baca lebih lajut »
MK Terima 214 Gugatan Hasil Pilkada 2024, termasuk Dua Sengketa PilgubPengajuan permohonan perkara Pilkada 2024 berlangsung selama 27 November 2024 - 18 Desember 2024
Baca lebih lajut »
Kino Indonesia Menang Penghargaan Kategori Inovasi Bisnis hingga Perawatan Rambut Terlaris di 2024Pada 2024 Kino Indonesia meraih sederet penghargaan yaitu SMARTIES Awards 2024, OPEXCON 2024, Female Daily Best of Beauty Awards 2024 hingga Guardian Awards 2024.
Baca lebih lajut »
BUMN Awards 2024: Penghargaan Kepada BUMN yang Telah Menunjukkan Pencapaian Luar BiasaBUMN Awards 2024 menghargai BUMN atas prestasi luar biasa dalam transformasi bisnis dan kontribusi terhadap pembangunan Indonesia. Penghargaan ini mencakup inisiatif strategis yang mendukung visi Indonesia Emas 2045, termasuk keberhasilan dalam pengembangan SDM, tata kelola perusahaan yang transparan, transformasi digital, serta keberlanjutan perusahaan. Personal Award diberikan kepada pemimpin visioner dan inspiratif.
Baca lebih lajut »
41 BUMN Sabet Investortrust BUMN Awards 2024, Ini DaftarnyaSebanyak 41 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyabet Investortrust BUMN Awards 2024 untuk kategori BUMN Terbaik, Sektor Terbaik, dan Special Awards.
Baca lebih lajut »