PT Kimia Farma Tbk mencatatkan kerugian sebesar Rp 1,82 triliun pada 2023. Direksi perusahaan pelat merah bidang farmasi ini pun membeberkan penyebabnya.
Selasa, 25 Jun 2024 21:44 WIB
"Kalau kita bicara operasional terkait efisiensi pabrik tadi, di mana memang kapasitas terlalu besar sementara utilisasi rendah," kata Lina dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan , Jakarta, Selasa . Penyebab lainnya, lanjut Lina, adanya dugaan pelanggaran integritas penyediaan data laporan keuangan perusahaan tersebut pada periode 2021-2022. Terkait hal tersebut, dia bilang belum dapat menjelaskan lebih detail karena masih dalam progress.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DPR Panggil BUMN Farmasi, Bahas Rencana Kerja Tahun 2025Selain Indofarma, DPR juga memanggil BUMN lain seperti Bio Farma, Kimia Farma dan Industri Nuklir Indonesia.
Baca lebih lajut »
Bos Kimia Farma Buka Suara soal Rencana Tutup 5 PabrikAnggota Komisi VI DPR Fraksi Partai Gerindra M Husni menyoroti rencana PT Kimia Farma Tbk menutup lima pabrik. Bos Kimia Farma pun buka suara.
Baca lebih lajut »
Kimia Farma Catatkan Kenaikan Pendapatan pada 2023Pendapatan didominasi oleh sektor ritel sebesar 40 persenyaitu dari Kimia Farma Apotek
Baca lebih lajut »
Dirut Kimia Farma Pamer Kenaikan Penjualan Rp9,9 TPT Kimia Farma Tbk (KAEF) telah menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian KAEF dan Entitas Anak Perusahaan Tahun 2023 yang telah diaudit
Baca lebih lajut »
Alasan Kimia Farma Mau Tutup 5 Pabrik, Ini Nasib KaryawannyaEmiten BUMN farmasi, PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) berencana akan menutup 5 pabrik obat karena beban operasionalnya yang sangat tinggi.
Baca lebih lajut »
Kimia Farma Akui Ada Dugaan Anak Usaha Poles Laporan Keuangan 2023PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) telah telah menyampaikan laporan keuangan konsolidasian dan entitas anak perusahaan Tahun 2023 (LKT 2023) yang telah diaudit KAP.
Baca lebih lajut »