Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) diprediksi melebur dengan PDIP. Pakar politik Adi Prayitno lantas menyebut ada dua kemungkinan arah koalisi PKB dan Gerindra.
dinilai bakal melebur dan berkoalisi dengan PDIP. Mereka diprediksi bakal melawan NasDem pada Pemilu 2024.di 2024 tidak akan terwujud karena NasDem sudah memasukkan nama Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Menurutnya, saat ini Anies dikenal sebagai 'orang nonkoalisi pemerintah'.tidak akan terjadi karena NasDem sudah mengusung nama Anies Baswedan, orang nonkoalisional," kata Adi, Rabu .
Hal itu disampaikannya dalam acara Adu Perspektif bertema 'Langkah Catur Queen & King Maker' yang disiarkanpada Pemilu 2024. Menurutnya, Jokowi akan mendukung keputusan PDIP."NasDem harus berhadap-hadapan dengan Presiden karena saya juga meyakini Pak Presiden pastinya akan mendukung siapa pun yang akan diusung oleh PDIP, akan diusung oleh partai-partai koalisi pemerintah yang saat ini cenderung misalnyaIa meyakini KIB bakal melebur dan berkoalisi dengan PDIP.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sahroni Santai soal Prediksi KIB Berkoalisi dengan PDIP Lawan NasDemKIB dinilai bakal melebur dan berkoalisi dengan PDIP melawan NasDem di 2024. Bendum DPP NasDem Ahmad Sahroni merespons santai soal prediksi tersebut.
Baca lebih lajut »
Soal Wacana Duet Puan - Anies, Hasto: PDIP Tak Tergoda Mencalonkan Pihak LainSekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons wacana yang menyandingkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau duet Puan-Anies di Pilpres 2024. TempoNasional
Baca lebih lajut »
PDIP Dorong Peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996 Diungkap TuntasHasto tak memungkiri, Peristiwa Kudatuli merupakan peristiwa sejarah yang mengajarkan bahwa pemerintahan otoriter tidak akan tahan lama.
Baca lebih lajut »
PDIP akan gelar tabur bunga peringati peristiwa Kudatuli 1996DPP PDI Perjuangan akan gelar tabur bunga di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Rabu (27/7) untuk penghormatan kepada kader PDI yang telah menjadi korban peristiwa Kudatuli 1996.
Baca lebih lajut »