Kiat Aman Serumah dengan Pasien Covid-19 |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Kiat Aman Serumah dengan Pasien Covid-19 |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 30 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 63%

Orang-orang di rumah harus mengenakan masker dan sebaiknya masker medis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika ada anggota keluarga Anda yang positif terkena Covid-19 namun diperbolehkan pihak kesehatan melakukan isolasi diri di rumah, jangan panik."Tetap tenang, jangan khawatir kalau ada yang positif Covid-19, yang penting pasien tersebut tetap keep contact dengan rumah sakit atau puskesmas di wilayah tinggalnya," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, Selasa .

Anda diupayakan tidak menggunakan kamar mandi yang sama dengan pasien karena salah satu tempat penularan virus corona di toilet, khususnya kloset. Namun, jika hanya ada satu toilet di rumah, maka orang yang sakit harus mengenakan masker ketika meninggalkan ruang isolasi menuju toilet. Anda harus menerapkan personel hygiene seperti mencuci tangan dengan air dan sabun usai memegang sesuatu, mau makan dan setelahnya, mau menyentuh anak dan lainnya. Jangan lupa, Anda juga bisa tetap produktif selama di rumah misalnya melakukan kegiatan yang disukai seperti menyanyi dan lainnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Agar tetap aman serumah dengan pasien COVID-19Agar tetap aman serumah dengan pasien COVID-19Jika ada anggota keluarga Anda yang positif terkena COVID-19 namun diperbolehkan pihak kesehatan melakukan isolasi diri di rumah, jangan panik.\r\n\r\n"Tetap ...
Baca lebih lajut »

Data Pasien Corona Bocor, Johnny Sebut PeduliLindungi AmanData Pasien Corona Bocor, Johnny Sebut PeduliLindungi Aman230 ribu data warga terkait Covid-19 bocor dan dijual oleh hacker di forum dark web RapidForums.
Baca lebih lajut »

5 Kiat Ademkan Ruangan tanpa AC |Republika Online5 Kiat Ademkan Ruangan tanpa AC |Republika OnlineRuangan bisa tetap terasa adem meski tanpa AC.
Baca lebih lajut »

Gertak Setapa, Kiat Agam Semai Tanam dan Panen Serentak |Republika OnlineGertak Setapa, Kiat Agam Semai Tanam dan Panen Serentak |Republika OnlinePemkab Agam gelar Gertak setapa ditandai penanaman padi PB-42
Baca lebih lajut »

Inilah Tips Aman Bersepeda di Luar Rumah Menurut AhliInilah Tips Aman Bersepeda di Luar Rumah Menurut AhliBersepeda selama pandemi COVID-19 baik untuk kesehatan. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama ketika...
Baca lebih lajut »

Gerhana Matahari, Kemenag Imbau Daerah Aman Covid-19 Gelar Salat KusufGerhana Matahari, Kemenag Imbau Daerah Aman Covid-19 Gelar Salat KusufJAKARTA - Fenomena alam berupa gerhana matahari diperkirakan kembali terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Berdasarkan data astronomis, ada 31 provinsi di Indonesia yang dapat mengamati Gerhana Matahari Sebagian pada Minggu, 21 Juni 2020 bertepatan 29 Syawal 1441H. 'Ada 31 provinsi yang secara astronomis dapat mengamati gerhana matahari ini,' terang Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin di Jakarta, Sabtu (20/6/2020) dalam siaran persnya.Kementerian Agama, kata Kamaruddin, mengimbau umat Islam yang daerahnya mengalami gerhana dan aman Covid-19 untuk menggelar Salat Gerhana Matahari atau Salat Kusuf. (Baca juga: Muhammadiyah Terbitkan Maklumat Salat Gerhana Matahari Cincin)'Kami imbau kaum muslim pada daerah yang mengalami gerhana dan aman Covid-19, untuk menggelar shalat sunnah gerhana sesuai tuntunan syariah. Tapi tetap memperhatikan protokol kesehatan,' tuturnya.Salat Kusuf atau Salat Gerhana Matahari dilakukan dua rakaat dengan rangkaian sebagai berikut: 1. Berniat di dalam hati (misalnya, Usalli sunnatan likusuufis-syamsi ma’muuman/imaaman lillaahi ta\'aala)2. Takbiratul ihram seperti shalat biasa3. Membaca doa iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan di-jahr-kan (perdengarkan) suaranya. 4. Rukuk sambil memanjangkannya5. Bangkit dari rukuk (iktidal)6. setelah iktidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama).7. Ruku kembali (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku sebelumnya8. Bangkit dari rukuk (iktidal)9. sujud yang panjangnya sebagaimana ruku, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali 10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya)11. Tasyahud 12. Salam'Setelah salat, Imam lalu menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 14:44:58