JPNN.com : Menurutnya, pengurus NU di wilayah dan cabang mungkin melihat tindakan PBNU sebagai hal yang tak masuk akal.
jpnn.com - JAKARTA - Salah satu pengasuh Pesantren Lirboyo Kiai Zamzami Mahrus menyampaikan keresahannya soal konflik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dengan Partai Kebangkitan Bangsa." PBNU dan PKB wadah organisasi yang berbeda. Seharusnya pengurus NU menyadari posisi itu dengan tidak terus berpolemik dan menyudahi konflik," ujar Kiai Zamzami, Rabu .
"Kalau begini kan PBNU sendiri yang melenceng dari khittah untuk tidak berpolitik praktis. Apa yang dilakukan hari ini jelas melanggar khitah NU," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tepis Tudingan Ketum PBNU, Kiai Maman Pastikan Pansus Haji Bukan Urusan PribadiJPNN.com : Politikus PKB Kiai Maman Imanulhaq membantan tudingan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf. Dia menegaskan Pansus Haji DPR bukan urusan pribadi.
Baca lebih lajut »
Ogah Diintervensi, PKB Bakal Tolak 2 Kiai Utusan PBNUPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan partai yang berdaulat karena dipayungi hukum dengan UU Nomor 2/2011 tentang Partai Politik. Oleh karena itu,
Baca lebih lajut »
Tak Mau Diintervensi, PKB Bakal Tolak 2 Kiai Utusan PBNUSeluruh jajaran PKB solid menolak upaya apapun mengintervensi kedaulatan partai.
Baca lebih lajut »
Kiai Sepuh Perlu Turun Tangan Tengahi Konflik PBNU-PKBJamiluddin mengatakan kiai khos sejatinya kiai kharismatik yang dihormati di NU Karena itu siapa pun yang mengaku warga NU akan menghormati Kyai Khos
Baca lebih lajut »
Puluhan kiai minta PBNU 'ndandani' PKBPuluhan kiai struktural dan pengasuh pondok pesantren yang berkumpul di Pesantren Tebuireng, Jawa Timur, meminta agar PBNU segera mengambil langkah strategis ...
Baca lebih lajut »
Ratusan Kiai Berkumpul di Tebuireng, Minta PBNU ‘Dandani’ PKBBerita Ratusan Kiai Berkumpul di Tebuireng, Minta PBNU ‘Dandani’ PKB terbaru hari ini 2024-08-12 20:02:06 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »