Khofifah Salurkan Bantuan Pangan Warga Jatim di Jabodetabek |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Khofifah Salurkan Bantuan Pangan Warga Jatim di Jabodetabek |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Pemprov Jatim menyiapkan radar bansos bagi yang berhak mendapat bantuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Provinsi Jawa Timur , Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan pangan untuk warga Jatim yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi . Bantuan pangan jaring pengaman sosial tahap II dan tahap III itu diserahkan secara simbolis kepada 50 perwakilan kelompok penerima manfaat di kantor perwakilan di Jakarta, Sabtu .

Gubernur Khofifah mengatakan, bantuan itu merupakan komitmen yang dibangun pemerintah untuk warga Jawa Timur di Jabodetabek dan sebaliknya warga non-Jatim, tetapi berdomisili di Jatim."Kita menyiapkan radar bansos dan mengidentifikasi, siapa yang layak menerima bantuan tersebut," ujar Khofifah. Proses identifikasi dan verifikasi cukup membutuhkan waktu untuk memastikan penerima manfaat yang tepat sasaran. Bantuan itu dibiayai oleh APBD provinsi dengan jumlah tiga kali penyaluran atau tiga bulan dengan penyaluran kedua dan ketiga dilaksanakan sekaligus."Jika ada yang masih layak untuk menerima tetapi belum diajukan, saya persilahkan untuk diajukan kembali," kata Khofifah mengimbau.

Kepala Pelaksana Badan Penanganan Bencana Daerah Jatim, Subhan Wahyudiono mengatakan, total bantuan pangan disalurkan tahap dua dan tiga sebanyak 2.000 KPM. Setiap bulan KPM mendapatkan dana sebesar Rp 200 ribu dan paket sembako yang berisikan lima kilogram beras, satu kilogram gula, satu liter minyak, mi instan dan paket masker, pembersih tangan dan vitamin.

"Terima kasih kepada ibu Gubernur Khofifah yang sudah membantu," kata salah seorang warga Jabodetabek, Srini. Srini mengatakan, sebagai warga Tulungagung di Jakarta, ia tidak bisa pulang ke kampung selama pandemi Covid-19 BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Khofifah Sinergikan Program Kemensos dan Kemendes di Jatim, Ini Alasannya?Khofifah Sinergikan Program Kemensos dan Kemendes di Jatim, Ini Alasannya?Gubernur Khofifah ingin memperkuat program pemberdayaan masyarakat. Salah satu kiatnya, Khofifah akan menyinergikan rekonsiliasi Program Kemensos dan Kemendes.
Baca lebih lajut »

Kadin Jatim Minta PEN Sentuh UMKM yang Belum BankableKadin Jatim Minta PEN Sentuh UMKM yang Belum BankableSyarat bankable membuat serapan subsidi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk penanganan pandemi Covid-19 sangat rendah.
Baca lebih lajut »

300 Hektare Lahan di Jatim Terbakar Selama Januari-Agustus 2020300 Hektare Lahan di Jatim Terbakar Selama Januari-Agustus 2020Karhutla masih terjadi di sejumlah wilayah Jatim. BPBD Jatim mencatat sejak Januari hingga pertengahan Agustus 2020, ada 300 hektare lahan yang terbakar. Jatim
Baca lebih lajut »

Pemprov Jatim Siapkan Dana Bergulir Bagi UMKM Pangan |Republika OnlinePemprov Jatim Siapkan Dana Bergulir Bagi UMKM Pangan |Republika OnlineDana Rp 900 juta rencananya akan dibagikan ke 30 UMKM pangan
Baca lebih lajut »

Pemprov Jatim Siapkan Dana Bergulir Bagi UMKM Pangan |Republika OnlinePemprov Jatim Siapkan Dana Bergulir Bagi UMKM Pangan |Republika OnlineDana Rp 900 juta rencananya akan dibagikan ke 30 UMKM pangan
Baca lebih lajut »

22 Pegawai Positif, Lumbung Pangan Jatim Bukan Klaster Penyebaran COVID-1922 Pegawai Positif, Lumbung Pangan Jatim Bukan Klaster Penyebaran COVID-19Meski 22 pegawainya positif Corona, Lumbung Pangan Jatim di Jatim Expo Jalan Ahmad Yani, Surabaya, dipastikan bukan klaster...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-17 23:33:47