Persis nilai ada pembiaran pembakaran Alquran di Swedia.
Ketua MUI Pusat ini mengatakan, peristiwa pembakaran Alquran ini adalah aksi penistaan dan provokasi yang kesekian kalinya yang terjadi di Swedia. Sepertinya, kata dia, pembakaran kitab umat Islam itu sengaja dibiarkan untuk kemudian mengecam umat Islam sebagai ekstremis.
"Karena itu, seharusnya PBB dan negara-negara barat segera merumuskan dan menetapkan sanksi hukuman yang keras terhadap para pelaku penistaan agama sebagai tindak lanjut dari ditetapkannya hari anti-islamophobia," kata Kiai Jeje. Penistaaan terhadap Islam dan Alquran kembali terjadi di Swedia. Kali ini seorang pria merobek dan membakar Alquran di luar masjid pusat Stockholm pada Rabu . Parahnya, tak hanya pembakaran, aksi dilanjutkan dengan menyeka sepatu dan membungkus daging babi menggunakan lembaran Alquran.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Alquran Dirusak di Swedia pada Hari Raya IduladhaSalwan Momika menodai dan merusak Alquran di Swedia pada Hari Raya Iduladha.
Baca lebih lajut »
Rusia Siapkan Pernyataan Resmi, Kutuk Pembakaran Alquran di SwediaDraft yang mengutuk tindakan Swedia untuk mengizinkan pembakaran Alquran di Hari Raya Iduladha diperkenalkan ke parlemen.
Baca lebih lajut »
Rusia Layangkan Pernyataan Resmi ke Swedia, Kutuk Aksi Pembakaran AlquranDuma Negara Rusia mengeluarkan pernyataan resmi yang mengutuk izin otoritas Swedia atas demonstrasi di Stockholm yang membiarkan aksi pembakaran Alquran.
Baca lebih lajut »
Buntut Pembakaran Alquran, Al Azhar Ajak Boikot Swedia |Republika OnlineDunia Islam diminta ambil langkah serius soal pembakaran Alquran.
Baca lebih lajut »
Kecam Pembakaran Alquran di Swedia, PBNU: Nodai Toleransi |Republika OnlineKasus pembakaran Alquran terjadi di Swedia.
Baca lebih lajut »
Imam Masjid Stockholm Kecewa Pembakaran Alquran |Republika OnlinePolisi Swedia memberikan izin untuk pembakaran Alquran di luar Masjid Stockholm.
Baca lebih lajut »