Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menanggapi isu panggilan arahan Pak Lurah untuk Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) terkait bakal calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menanggapi isu panggilan 'arahan Pak Lurah' untuk Presiden Jokowi Widodo terkait bakal calon presiden pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
"Itu berdasarkan pemikiran yang panjang diskusi yang panjang rasional dan keputusan bersama kami dan diperkirakan yang terbaik dan mudah-mudahan nanti memenangkan Pilpres 2024, jadi sama sekali tidak ada arahan," jelas Zulhas. 2 dari 3 halamanTegaskan Presiden, Bukan LurahJokowi pun mengaku sempat memikir siapa sosok yang diberi julukan 'Pak Lurah'. Rupanya, Presiden Jokowi pun baru mengetahui bahwa dirinya lah yang disebut sebagai 'Pak Lurah'.
"Ya saya jawab saja: Saya bukan lurah. Saya Presiden Republik Indonesia. Ternyata Pak Lurah itu, kode. Tapi perlu saya tegaskan, saya ini bukan Ketua umum parpol, bukan juga Ketua koalisi partai dan sesuai ketentuan Undang Undang yang menentukan Capres dan Cawapres itu Parpol dan koalisi parpol," ucap dia.
Kedatangan Jokowi disambut oleh Wapres Ma'ruf Amin beserta istrinya Ibu Wurry Estu Handayani. Ma'ruf Amin tiba lebih dulu di lokasi acara pukul 08.26 WIB.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menteri PAN-RB Buka-bukaan Alasan Jokowi Naikkan Gaji PNS'Ini kan setelah COVID-19 kemudian apa namanya beberapa tahun kita berjibaku dengan beberapa PR besar oleh karena itu,' tutur Anas.
Baca lebih lajut »
PAN Usulkan Nama Baru Koalisi Pengusung Prabowo Subianto jadi Indonesia Maju BerdaulatKetua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut akan mengusulkan nama baru untuk koalisi bersama Gerindra, Golkar, dan PKB.
Baca lebih lajut »
Usut Kasus Suap Hasbi Hasan, KPK Periksa Riris Riska Diana hingga Windy IdolRiris Riska Diana dan penyanyi Windy Yunita Bastari Usman diperiksa terkait kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA.
Baca lebih lajut »