Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) dipastikan tidak terlibat dalam sengketa korporasi. Ketua Umum Partai...
Kuasa hukum Raja Sapta Oktohari , Welfrid Silalahi memastikan, Oesman Sapta Odang yang merupakan ayah dari kliennya tidak terlibat dalam kasus PT. Mahkota Properti Indo Permata dan PT. Mahkota Properti Indo Senayan .
”Ada upaya melibatkan OSO dalam kasus ini. Jika ditelusuri tidak akan ditemukan keterkaitan OSO dalam kasus yang melibatkan RSO. Ini sengaja dibangun untuk mendiskreditkan nama baik Pak OSO sebagai tokoh publik. Ini adalah sengketa korporasi dimana Pak OSO tidak terlibat di dalamnya, bahkan OSO Sekuritas pun tidak ada kaitannya dengan kasus ini. Jadi patut diduga ada pihak yang sengaja ingin menyeret nama Pak OSO dalam kasus ini,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu, .
Terkait persoalan bisnis PT. Mahkota, Welfrid menyebut saat ini sedang berlangsung proses pengajuan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang . “Hasil dari PKPU nanti keluar keputusan restrukturisasi yang menjadi solusi bagi semua pihak, sejak awal PT. MPIP tidak lari dari tanggung jawab sesuai peraturan yang berlaku,” katanya.
Welfrid juga menjelaskan adanya pembentukan opini PT. MPIP melakukan penipuan terhadap investornya. Padahal, kata Welfrid, dana telah diinvestasikan pada proyek dan saham yang menguntungkan. “Investor sudah menikmati dalam bentuk bunga. Ketika terjadi krisis sejak semester dua 2018, perusahaan masih melaksanakan kewajiban sampai pandemic Covid-19.
Terkait bencana Covid-19, Welfrid menyebut hampir semua sektor usaha dan investasi mengalami krisis, tapi pihak PT. MPIP dan MPIS selalu beritikad baik untuk mencari solusi dan tidak berpikir mangkir dari kewajibannya. “Sangat disayangkan jika ada segelintir pihak yang memanfaatkan musibah untuk melakukan tindakan yang tidak peka terhadap krisis nasional dan dunia ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wakil Ketua MPR Sebut Pemilihan Dirut TVRi tidak Sesuai EtikaHidayat mengungkapkan setiap penyelenggara negara harus tunduk kepada TAP MPR RI No VI/MPR/2001 Tahun 2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
Baca lebih lajut »
Panduan New Normal yang Bisa Diterapkan di Transportasi UmumJika New Normal diterapkan, bagaimana protokol yang sebaiknya diterapkan dalam transportasi umum maupun titik berkumpulnya penumpang?
Baca lebih lajut »
Masjid Nabawi Mulai Dibuka untuk Umum Secara Bertahap |Republika OnlineMenyambut jamaah, otoritas Saudi telah membersihkan seluruh masjid dengan disinfektan
Baca lebih lajut »
New Normal di Transportasi UmumWacana New Normal membuat transportasi umum seperti bus harus menjalankan protokol kesehatan. Di dalam armada, penumpang juga harus menjaga jarak dan menjaga kebersihan. newnormal viruscorona via detikoto
Baca lebih lajut »
Benarkah AC di Tempat Umum Bisa Sebarkan Virus CoronaSebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Emerging Infectious Diseases menemukan bahwa sembilan orang di Wuhan, Cina, terinfeksi virus corona jenis baru hanya dengan duduk di dekat sebuah AC di restoran.
Baca lebih lajut »
Transportasi Umum Multak Terapkan Disiplin Protokol Kesehatan KetatPrinsip dasar transportasi umum harus memenuhi standar pelayanan minimal dari aspek keamanan, kenyaman dan keselamatan.
Baca lebih lajut »