Satgas menyebut Wisma Jalak Harupat diperuntukan bagi pasien gejala ringan Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Letjen TNI Ganip Warsito meninjau Pusat Isolasi Terpadu untuk pasien COVID-19 di Wisma Atlet Jarak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu sore.
Baca Juga Pusat Isolasi Terpadu ini nantinya diperuntukkan bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan kategori Orang Tanpa Gejala , agar proses isolasi lebih terpantau. Pusat isolasi terpadu Wisma Atlet Jalak Harupat memiliki 44 kamar yang diperuntukkan bagi 80 pasien. 12 kamar berada di lantai 1, dan masing-masing 16 kamar di lantai 2 dan 3. Satu kamar terdiri dari 2 ruang tidur, ruang tamu, dan dapur.
Dadang menyebutkan, saat ini kebutuhan tenaga kesehatan untuk isolasi terpadu di Wisma Atlet Jalak Harupat adalah 8 dokter, 16 perawat, 2 sanitarian, 2 nutrisianis, dan 2 Ahli Teknologi Laboratrium Medis . Panglima TNI mengatakan, saat ini kasus aktif di Indonesia masih cukup tinggi. Oleh sebab itu, dia mengingatkan seluruh komponen bangsa harus bekerja bersama-sama secara serius untuk menangani pandemi Covid-19. Ia mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bandung terhadap kesiapan fasilitas isolasi terpadu ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kompetisi Liga 1 dan 2, PT LIB Tunggu Rekomendasi Satgas Covid-19PT LIB menunggu rekomendasi baru untuk menggelar Liga 1 dan 2 musim 2021-2022 dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 BNPB.
Baca lebih lajut »
Ketua Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta Positif Covid-19, WFH dan Jadi PengamatKetua Harian Satgas Covid-19 yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi positif Covid-19. Menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.
Baca lebih lajut »
5 Oknum Honorer Satgas PPKM di Palembang Ditangkap karena Pungli5 Pelaku pungli terdiri dari tiga honorer Dinas perhubungan (Dishub), satu dari BPBD dan satu lagi dari Pol PP.
Baca lebih lajut »
Satgas Ingatkan Ada Kerabat-Kolega dalam Rekor 1.449 Kematian COVID-19Rekor kematian akibat COVID-19 kembali terpecahkan, ada 1.449 kasus pada Kamis (22/7/2021). Satgas COVID-19 mengingatkan rekor tersebut bukan sekadar angka.
Baca lebih lajut »