Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar meminta Bursa Efek Indonesia selaku operator pasar modal untuk meningkatkan integritas.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar meminta Bursa Efek Indonesia selaku operator pasar modal untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, dan kredibilitas.
"Ke depan ini, satu hal yang akan harus kita prioritaskan yaitu peningkatan integritas, akuntabilitas, kredibilitas, karena dengan begitu maka kita akan mampu mengisi gelas yang kosong. Masih luas sekali dari populasi Indonesia, yang memang sudah mencapai 10,3 juta namun sebenarnya baru 4 persen dari populasi nasional," kata dia di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin .
Mahendra menjelaskan hal tersebut tercermin dari kinerja IHSG yang ditutup meningkat 4 persen dibandingkan dengan tahun 2021. Dia menyebut, aktivitas perdagangan tahun 2022 juga mengalami kenaikan signifikan. Bahkan, lanjut Mahendra, frekuensi transaksi harian di OJK mencapai 1,31 juta kali, yang merupakan terbesar di Asia Tenggara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peringatan OJK Tingkatkan Integritas dan Kredibilitas Pasar SahamOJK mengingatkan untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, kredibilitas pasar modal sehingga dapat menjaga kepercayaan investor.
Baca lebih lajut »
Ketua OJK Klaim Kinerja Pasar Modal RI di 2022 Terbaik di ASEAN | merdeka.comKinerja bursa saham tahun 2023 diharapkan dapat terus tumbuh positif. Harapan itu berkaca dari performa dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan bursa tahun 2022.
Baca lebih lajut »
Gak Punya Utang, Intip Kekayaan Ketua OJK Mahendra Siregar!Tidak terasa, masa kerja Mahendra Siregar sebagai Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masuk tahun kedua
Baca lebih lajut »
Bos OJK: Tidak Ada Istilah Wait and See Bagi Investasi di RI!Bos OJK mengaku optimis dengan pasar investasi di Indonesia. Seiring dengan penguatan ekonomi, menurutnya tidak akan ada istilah 'wait and see' pada investasi di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Menkeu Sri Mulyani: Penekanan Integritas, Akuntabilitas, dan Kredibilitas Ditopang UU P2SKMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pada 2023, penekanan untuk integritas akuntabilitas dan kredibilitas akan ditopang dengan pelaksanaan UU P2SK.
Baca lebih lajut »
OJK: Pasar Modal Indonesia Mampu Bertahan saat Pasar Eropa Ambruk |Republika OnlineTekanan pada ekonomi dan pasar saham Eropa diperkirakan terus berlanjut di 2023
Baca lebih lajut »