Ketua MPR mengatakan sekarang ini, terasa ada ruang kosong dalam konstitusi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan berpendapat konstitusi secara alamiah akan terus berkembang sesuai dengan dinamika dan kebutuhan masyarakatnya. Karena itu, konstitusi yang ada harus dapat terus menyesuaikan dengan tuntutan zaman.
Baca Juga Ia menjelaskan, untuk menyesuaikan dengan tuntutan zaman, pada 1999 sampai dengan 2002, MPR sebagai lembaga yang berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar telah mereformasi konstitusi Indonesia melalui Perubahan Undang-Undang Dasar 1945. MPR juga telah mengantarkan bangsa Indonesia memasuki babak baru yang mengubah sejarah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Namun, lanjut dia, setelah 17 tahun berjalan, mulai dirasakan masih ada ruang-ruang kosong dalam konstitusi. Sebab, penyelenggaraan kehidupan ketatanegaraan berjalan beriringan dengan dinamika perkembangan masyarakat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ketua MPR: Konstitusi harus sesuai dengan tuntutan zamanKetua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan berpendapat konstitusi secara alamiah akan terus berkembang sesuai dengan dinamika dan kebutuhan ...
Baca lebih lajut »
Ketua MPR: Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Harus Hati-hatiKetua MPR Zulkifli Hasan menyebut pemindahan ibu kota yang direncanakan Presiden Jokowi perlu dilakukan secara matang dan memperhatikan faktor-faktor lain.
Baca lebih lajut »
Stan Pameran MPR Laris Manis Diserbu Pengunjung Sidang Tahunan MPR 2019Kepala Biro Humas Setjen MPR RI Siti Fauziah bersama Tim Humas kewalahan melayani permintaan pengunjung. MPRRI
Baca lebih lajut »
Ketua MPR Ajak Rakyat Terima Hasil Pemilu 2019 dengan IkhlasHasil pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019 merupakan kemenangan kita semua sebagai bangsa Indonesia.\n\n
Baca lebih lajut »
Ketua MPR Nilai Ada Kekurangan pada Implementasi Amandemen UUD'Ada pengamat, bahkan, profesor dari UGM, ada beberapa (di amandemen UUD 1945) terjadi inkonsistensi,' ujar Zulkifli
Baca lebih lajut »
Ketua MPR Ajak Pemimpin Bangsa Mengedepankan PersatuanMPR RI selalu mengingatkan kepada seluruh komponen bangsa bahwa kehidupan demokratis memerlukan tindakan saling menghormati. MPRRI
Baca lebih lajut »