Ketua Gugus Tugas COVID: Zona Kuning Silakan New Normal, Zona Merah Jangan Dulu

Indonesia Berita Berita

Ketua Gugus Tugas COVID: Zona Kuning Silakan New Normal, Zona Merah Jangan Dulu
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 70 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 51%

'Daerah-daerah yang telah statusnya menjadi kuning, risikonya rendah, silakan saja untuk melanjutkan menuju kepada normal baru atau new normal,' kata Doni. NewNormal

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan pemberlakuan tatanan normal baru atau 'new normal' disesuaikan dengan dinamika di masing-masing daerah. Daerah di zona kuning dan zona merah"Daerah-daerah yang telah statusnya menjadi kuning, risikonya rendah, silakan saja untuk melanjutkan menuju kepada normal baru atau 'new normal'.

"Masalah zona hijau kapan dimulai, tergantung dari kesiapan daerah. Kalau bupati/wali kotanya telah melalui tahapan-tahapan, telah berkoordinasi, berunding, berembug dengan tokoh-tokoh agama, pakar epidemiologi, termasuk juga tokoh-tokoh pers di daerah yang mungkin tahu perkembangan bagaimana maunya rakyat seperti apa, nah kepala daerah bisa membuka. Kalau memang dianggap belum waktunya, tidak ada masalah," ujar Doni.

"Jadi kita serahkan pada daerah, daerah lah yang tahu apa yang harus mereka lakukan. Kita dari pusat memberikan arahan, kita memberikansupaya daerah juga punya semangat yang tinggi untuk menjaga lingkungannya, tetapi juga harus tetap memperhitungkan potensi adanya masyarakat yang kehilangan pekerjaan," imbuhnya.Selain itu, Doni mengatakan masyarakat perlu berkompetisi dan bergotong royong agar daerahnya bisa segera menerapkan 'new normal'.

"Ketika kemarin tanggal 30 diumumkan 102 kabupaten/kota yang tidak ada COVID-nya, itu masyarakat yang mendengarkan kota dan kabupaten mereka tidak terpapar, mereka bangga, mereka senang. Ini kita harapkan harus selalu ada semangat dari tiap-tiap daerah untuk menciptakan suasana mereka bebas COVID. Tanpa ada kerjasama, kita tidak mungkin bisa mengandalkan... tanpa kerjasama tidak mungkin kita sukses dan kita juga tidak mungkin hanya bersandar kepada tenaga medis.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Surabaya 'Zona Hitam', Kenali Arti Warna Zona Wilayah Infeksi Virus CoronaSurabaya 'Zona Hitam', Kenali Arti Warna Zona Wilayah Infeksi Virus CoronaPengkodean warna di berbagai wilayah dimaksudkan untuk memetakan daerah mana saja yang terkena dampak virus Corona berdasarkan banyaknya infeksi. Kenali arti-artinya: Coronavirus via detikHealth
Baca lebih lajut »

Ketua MPR RI Lebih Suka Menyebut Gaya Hidup Baru Ketimbang New NormalKetua MPR RI Lebih Suka Menyebut Gaya Hidup Baru Ketimbang New NormalGaya hidup baru mengarah pada kecenderungan individualistis, menghindari keramaian, lebih peduli pada kesehatan, robotik dan digitalisasi. MPRRI
Baca lebih lajut »

Ketua Partai Gerindra Lampung Dinyatakan Sembuh Covid-19 |Republika OnlineKetua Partai Gerindra Lampung Dinyatakan Sembuh Covid-19 |Republika OnlineKeluarga inti sudah melakukan doa bersama sebagai tanda syukur.
Baca lebih lajut »

Nenek Asal Bogor Dianiaya Ketua RT gara-gara Bansos, Ini KronologinyaNenek Asal Bogor Dianiaya Ketua RT gara-gara Bansos, Ini KronologinyaSang nenek didorong oleh ketua RT yang jadi petugas bansos karena ketua RT tak terima diteriaki maling.
Baca lebih lajut »

Ketua DPD RI Nilai Banyuwangi Siap Masuki |em|New Normal|/em| |Republika OnlineKetua DPD RI Nilai Banyuwangi Siap Masuki |em|New Normal|/em| |Republika OnlineBanyuwangi juga dinilai sigap dalam menangani penyebaran pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 08:19:46