Menurut Pras, para pedagang seharusnya mendulang keuntungan di bulan Ramadhan ini.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin .- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan prihatin atas serangkaian aksi unjuk rasa pada 22 Mei yang berujung kerusuhan di Jakarta.mengakibatkan terganggunya perdagangan di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Akibat kerusuhan tersebut banyak pedagang yang kehilangan pendapatan.
"Biasanya perputaran uang di Pasar Tanah Abang itu bisa sekitar Rp 100 sampai Rp 200 miliar per hari. Akibat kerusuhan ini jelas perputaran uang jadi menurun, orang jadi terganggu dan bahkan takut ke Pasar Tanah Abang," kata Prasetio, Kamis Apalagi, kata Prasetio, berdagang di bulan Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri biasanya membuat panen rezeki.seperti ini untuk pedagang.
Untuk itu, Prasetio berharap masyarakat, terutama pengunjuk rasa bisa menyampaikan aspirasinya dengan damai dan tertib. Dia berharap tidak ada lagi kerusuhan dalam menyampaikan pendapat. "Tolong hargai juga masyarakat Jakarta yang lainnya, yang mencari rezeki. Kasihan pedagang-pedagang di Tanah Abang dan sekitarnya harus kehilangan pendapatan. Mereka jadi merugi. Masyarakat juga jadi susah untuk membeli barang, apalagi mau belanja untuk lebaran," kata pria yang akrab disapa Pras ini."Ini jalur vital, bukan cuma buat pedagang atau pembeli, tapi juga banyak pekerja yang menggunakan stasiun ini. Jangan merusak fasilitas umum. Ingat, sanksinya pidana!" ujar Pras.
Aksi unjuk rasa berujung kerusuhan terjadi di sejumlah kawasan di Ibu Kota sejak Rabu dini hari. Kerusuhan terjadi di kawasan Jalan MH Thamrin, Tanah Abang, Petamburan, dan Slipi.Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dinkes DKI Belum Tahu Sebab 6 Korban Tewas Kerusuhan 22 MeiTerkait klaim Gubernur DKI Anies Baswedan soal enam korban tewas terkait aksi 22 Mei, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengaku belum mendapat diagnosisnya.
Baca lebih lajut »
RS Budi Kemuliaan: Biaya Korban Kerusuhan 22 Mei Ditanggung BPJS dan Pemprov DKIMayoritas korban kerusuhan 22 Mei 2019 yang dirawat di RS Budi Kemuliaan terkena gas air mata.
Baca lebih lajut »
Pemprov DKI Mulai Hitung Kerugian Akibat Kerusuhan 22 MeiPemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku tengah menghitung kerugian yang timbul akibat kerusuhan pada 21-22 Mei lalu.
Baca lebih lajut »
Ketua DPRD Ciamis: Daripada Ikut People Power 22 Mei 2019 Mending Tonton Power RangersNanang mengatakan, people power yang sesungguhnya sudah terjadi 17 April kemarin, bukan yang 22 Mei 2019. 22Mei2019
Baca lebih lajut »
Pemilihan Wagub DKI Molor, Pengamat Sebut DPRD Rugikan Warga JakartaDirektur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Wakil rakyat di DPRD DKI tidak...
Baca lebih lajut »
Jelang 22 Mei Dinkes DKI Temapatkan Tim di 22 TitikDinas Kesehatan menempatkan tim kesehatan di 25 titik strategis
Baca lebih lajut »
Jelang Aksi 22 Mei, Ini Imbauan LTM PWNU DKI untuk Takmir Masjid : Okezone NewsLembaga Takmir Masjid LTM PWNU DKI Jakarta menerbitkan agar seluruh pengurus masjid tidak menampung masyarakat yang menginap di masjid - Megapolitan - Okezone News
Baca lebih lajut »
Jelang Aksi 22 Mei, Polri Tetapkan Siaga 1 di Wilayah DKI JakartaMabes Polri mengatakan, status pengamanan Ibu Kota masuk siaga 1. Pengamanan siaga 1 ini mulai dilakukan hari ini, Selasa (21/5/2019).
Baca lebih lajut »
Menjelang Aksi 22 Mei, Kepolisian Tetapkan DKI Jakarta Siaga SatuPolri mengimbau masyarakat untuk beraktifitas seperti biasa. Kepolisian dan TNI menjamin kondisi Jakarta tetap aman meski ada rencana Aksi 22 Mei.
Baca lebih lajut »