Ketua DPR Papua: Aparat Bersenjata Bikin Masyarakat Papua Tak Nyaman - Teras.ID

Indonesia Berita Berita

Ketua DPR Papua: Aparat Bersenjata Bikin Masyarakat Papua Tak Nyaman - Teras.ID
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 temponewsroom
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 63%

“Kami melihat juga mereka (aparat keamanan) memegang senjata. Posisinya bukan (di) gantung tapi kami lihat rata-rata posisi (senjata seakan) siaga. Ini harus dihindari...' kata Ketua DPR Papua, Yunus Wonda...

Ketua DPR Papua: Aparat Bersenjata Bikin Masyarakat Papua Tak Nyaman JUBI.CO.ID | 23/09/2019 13:43 Jayapura, Jubi – Ketua DPR Papua, Yunus Wonda mengatakan masyarakat Papua merasa tidak nyaman melihat aparat keamanan yang diperbantukan ke Papua, berjaga di berbagai lokasi dengan senjata.

Ia mengatakan, kini jumlah aparat keamanan di Papua cukup banyak dan diharapkan melakukan pendekatan humanis kepada masyarakat.“Kami melihat juga mereka memegang senjata. Posisinya bukan gantung tapi kami lihat rata-rata posisi siaga. Ini harus dihindari. Saya pikir tidak harus posisi senjata seperti itu, karena membuat masyarakat merasa tidak nyaman,” kata Yunus Wonda, Sabtu 21 September 2019.

Menurutnya, kehadiran aparat di Papua tidak bisa dihalangi atau ditolak, karena mereka melaksanakan perintah negara. Akan tetapi, bagaimana agar kehadiran mereka benar-benar memberikan rasa nyamanan dan aman kepada masyarakat. Yunus Wonda yakin para aparat keamanan yang kini perbantukan ke Papua, memahami situasi dan kultur masyarakat setempat. Saat ia bertemu dengan para anggota Brimob yang di tempatkan di gedung DPR Papua pada Kamis 19 September 2019, sejumlah aparat keamanan itu mengaku sebelumnya telah pernah ditugaskan di Papua. Ada di antaranya yang pernah bertugas di Jayawijaya, Puncak, Puncak Jaya, Tolikara, Paniai dan beberapa wilayah lainnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

temponewsroom /  🏆 13. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Demo Mahasiswa di Jayapura Papua, Aparat Blokade JalanDemo Mahasiswa di Jayapura Papua, Aparat Blokade JalanAparat memblokade jalan penghubung Abepura-Padang Bulan menyusul aksi demo, Senin (23/9). Lalu lintas penghubung antara kota dan kabupaten Jayapura lumpuh.
Baca lebih lajut »

Demo di Jayapura, Jalan Raya Abepura Papua Diblokade Aparat KeamananDemo di Jayapura, Jalan Raya Abepura Papua Diblokade Aparat KeamananAparat keamanan memblokade jalan raya Abepura-Padang Bulan, Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Senin (23/9/2019) pagi.
Baca lebih lajut »

Jokowi Minta Aparat Tak Represif Tangani Rusuh PapuaJokowi Minta Aparat Tak Represif Tangani Rusuh PapuaKSP Moeldoko menyebut Jokowi saat rapat bersama jajaran menteri meminta agar aparat keamanan tidak melakukan tindakan represif dalam menangani aksi di Papua.
Baca lebih lajut »

Ketua DPR: Karhutla Bisa Dicegah Jika Pemda Peduli HutanKetua DPR: Karhutla Bisa Dicegah Jika Pemda Peduli HutanBerdasarkan catatan historis kasus karhutla, Bamsoet menilai, KLHK perlu mengambil inisiatif untuk membentuk gugus tugas pada tingkat daerah. Nasional
Baca lebih lajut »

Ketua DPR Sebut RKUHP untuk Jawab Keinginan JokowiKetua DPR Sebut RKUHP untuk Jawab Keinginan Jokowi'Mengapa RKUHP ini dibutuhkan? Intinya kami ingin menjawab keinginan pak Presiden bahwa UU seharusnya simpel dan tak terlalu banyak. KUHP ini adalah jawabannya,' kata Bambang. Nasional
Baca lebih lajut »

Ketua DPR: RKUHP Jawaban Keinginan Jokowi soal UU yang SimpelKetua DPR: RKUHP Jawaban Keinginan Jokowi soal UU yang SimpelKetua DPR Bambang Soesatyo menyebut Presiden Joko Widodo menginginkan undang-undang yang simpel, dan RKUHP bakal menjadi buku induk hukum pidana.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-28 04:15:18