Kesetiaan Istri Patih Gajah Mada saat sang Suami Disalahkan Atas Tragedi Perang Bubat Sindonews BukanBeritaBiasa .
Maha Patih Gajah Mada yang berhasil mempersatukan Nusantara dipersalahkan atas tragedi Perang Bubat. Istri Gajah Mada tetap setia meski suaminya diburu. Foto/IstKEHEBATAN Maha Patih Gajah Mada yang dikenal karena Sumpah Palapa yang berhasil mempersatukan Nusantara berakhir saat dipersalahkan atas terjadinya peristiwa tragis Perang Bubat.Gajah Mada menjadi sosok yang disalahkan atas petaka Perang Bubat yang berlangsung pada 1357 Masehi.
Tekanan terhadap terjadinya Perang Bubat terutama datang dari Raja Wengker yang menuntut Gajah Mada diganjar hukuman.Raja Wengker yang murka segera mengumpulkan para menteri untuk membicarakan penyebab terjadinya peristiwa tragis Perang Bubat. "Bagaimana pun Gajah Mada harus mendapat hukuman setimpal," tulis Slamet Muljana dalam"Menuju Puncak Kemegahan, Sejarah Kerajaan Majapahit".Disebutkan bahwa seandainya Gajah Mada tidak memaksa Dyah Pithaloka Citrarasmi sebagai persembahan, maka perang Bubat tidak akan pernah terjadi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Disahkan Jadi Raja, Charles Ucapkan Terima Kasih ke CamillaDalam proklamasinya, Charles menyampaikan terima kasih kepada sang Istri, Camilla.
Baca lebih lajut »
5 Sensasi Baru yang Wajib Pasutri Coba Agar Aktivitas Bercinta Tak Membosankan Malah Makin Menggairahkan seperti saat Malam PertamaBagi pasangan suami istri (pasutri) aktivitas bercinta bisa menjadi sangat membosankan setelah beberapa waktu lamanya pernikahan. Maka dari itu penting untuk ..
Baca lebih lajut »
Bayi di Banyuasin Diberi Nama Perdi Sambo, Ini Harapan OrangtuanyaBayi di Musi Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel) yang baru lahir dari pasangan suami istri Mariana dan Sutrisno diberi nama Perdi Sambo.
Baca lebih lajut »
Pasutri China Ingin Buat 'Negara' Sendiri di Kepulauan Marshall | merdeka.comPasangan suami istri asal China, Cary Yan dan Gina Zhou berencana membuat 'negara dalam negara' di Kepulauan Marshall.
Baca lebih lajut »