Kesetiaan dan Optimisme Cermin Perilaku Dokter Muslim

Indonesia Berita Berita

Kesetiaan dan Optimisme Cermin Perilaku Dokter Muslim
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 63%

Seorang dokter diharapkan merawat pasiennya secara jujur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesetiaan merupakan nilai kebaikan yang harus dipegang teguh seorang dokter di zaman Kekhalifahan Turki Usmani dalam mengobati pasiennya. Seorang dokter harus melanjutkan pengobatan kepada pasiennya selama dia mampu. Meski perilaku pasien yang ditanganinya sangat menjengkelkan dan mengganggu, seorang dokter harus tetap berusaha mengobatinya dengan penuh kesetiaan.

"Dokter harus mengabaikan tindakan tidak sopan pasien. Dokter tidak akan bereaksi terhadap perilaku buruk pasien, sebaliknya ia harus bertindak dalam rangka pengobatan dan keterampilannya, yang seharusnya ia tidak condong untuk menghentikan pengobatan, tidak merasa terhina, tetapi mencoba untuk melanjutkan perawatan. Kesabaran dari dokter yang efisien adalah salah satu cara untuk pengobatan," jelas Abbas Vesim.

"Jika seorang bertanya kepada dokter, apakah pasien itu akan mati dan kapan? Maka, dokter tidak boleh memberitahukan kepada pasien terkait kematiannya, dokter tidak harus mengatakan bahwa pasien akan mati hari ini atau besok," tutur Ibnu Shareef. Menurut dia, keputusan dokter untuk tak mengungkapkan hal itu akan sangat bermanfaat bagi pasiennya.

Para dokter disarankan untuk tidak berbicara kepada pasien tentang kepastian prognosa penyakitnya. Haci Pasa, seorang dokter Muslim dari abad ke-15 M, dalam karyanya Kitabu'l Teshil fi't Tib, mengatakan, tidak benar mengekspresikan kebohongan bahwa pasien sudah tentu akan mati atau sembuh.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Serba Serbi Hewan: Inilah Katak Terbesar di Dunia, Bisa Bangun KolamSerba Serbi Hewan: Inilah Katak Terbesar di Dunia, Bisa Bangun KolamMenurut Schäfer dan tim, perhatian yang dilakukan katak Goliath dalam memindahkan batu dan membuat kolam adalah alasan kenapa katak ini mengalami gigantisme (kondisi kelebihan pertumbuhan) dalam evolusinya. Sains
Baca lebih lajut »

Ibnu Al-Quff, Pelopor Ilmu Embriologi ModernIbnu Al-Quff, Pelopor Ilmu Embriologi ModernIbnu al-Quff dokter Muslim terkemuka abad ke-13.
Baca lebih lajut »

Menyoal Perilaku Oknum Elite Partai Golkar dan Pilkada 2020Menyoal Perilaku Oknum Elite Partai Golkar dan Pilkada 2020MENGACU rencana agenda Pilkada 2020, beberapa oknum di elite di DPP Partai Golkar perlu diingatkan agar tidak melulu fokus...
Baca lebih lajut »

Trending #YoongiWeLoveYou dan Militansi Fans Kpop di Media SosialTrending #YoongiWeLoveYou dan Militansi Fans Kpop di Media SosialBagi masyarakat biasa, perilaku para fans ini dianggap terlalu berlebihan dan dianggap tergila-gila pada sosok idolanya.
Baca lebih lajut »

DT Peduli Pecah Rekor Kurbankan 100 Hewan KurbanDT Peduli Pecah Rekor Kurbankan 100 Hewan KurbanAntusias dan kepedulian Muslim Indonesia berkurban di Palestina sangat tinggi.
Baca lebih lajut »

Viral Pasien Facial Heboh 'Peletak-peletok', Dokter: Serem Kalau Nggak TahuViral Pasien Facial Heboh 'Peletak-peletok', Dokter: Serem Kalau Nggak TahuDi media sosial viral video pasien wanita histeris saat facial yang dianggap lucu netizen. Kok bisa bunyi 'peletak-peletok' ya? Nggak bahaya tuh, Dok? Viral via detikHealth
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 05:47:42