Sekretaris Jenderal UNCTAD Rebeca Grynspanmengatakan, diperlukan kebijakan yang seimbang antara langkah-langkah fiskal, moneter dan sisi penawaran untuk keberlanjutan keuangan dan meningkatkan investasi.
Liputan6.com, Jakarta - Dalam laporan terbarunya, United Nations Conference on Trade and Development mengingatkan bahwa kesenjangan yang semakin besar antar negara berkontribusi terhadap lemahnya permintaan global dan membatasi investasi dan pertumbuhan.
UNCTAD memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat dari 3 persen pada tahun 2022 menjadi 2,4 persen tahun ini, dengan sedikit tanda-tanda pemulihan pada tahun 2024. * Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini "Saya melihat, Indonesia cenderung siap menghadapi gejolak ekonomi global saat ini. Karena Indonesia sudah pernah melewati situasi yang lebih buruk dari itu. Tinggal bagaimana kita melakukan penyesuaian internal dari kenaikan harga minyak itu," kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cabai Merah dan Rawit Naik Rp 5.000, Ini Penyebabnya!Cabai Merah dan Rawit Makin Pedas, Bawang Merah Makin Murah
Baca lebih lajut »
Wali Kota Banjarbaru harap TNI makin kuat garda pertahanan negaraWali Kota Banjarbaru di Kalimantan Selatan, Muhammad A Ariffin, mengharapkan TNI semakin kuat dan kokoh sebagai garda paling depan mempertahankan ...
Baca lebih lajut »
Negara-negara G7 Berusaha Larang Berlian RusiaKelompok negara-negara industri G7 diperkirakan akan melarang penambangan berlian di Rusia, produsen terbesar di dunia, menyusul invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina tahun lalu.\r\n Namun, rumitnya perdagangan ini membuat berlian Rusia sulit dihentikan dalam memasuki pasar dunia, yang bernilai...
Baca lebih lajut »
Negara-Negara Arab Langsung Dukung Arab Saudi Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034Negara-negara Arab langsung memberi dukungan bagi Arab Saudi. Kuwait, Yordania, Bahrain, Irak, langsung menyatakan dukungan, Kamis, (5/10/2023)
Baca lebih lajut »
Terseret di Perang Ukraina, Pasokan Amunisi Negara-negara Barat Berada di Titik TerendahPejabat NATO peringatkan pasokan amunisi di negara-negara Barat telah berada di titik paling terendah setelah terseret di perang Ukraina.
Baca lebih lajut »