Pandemi virus merontokkan perekonomian global dan menciptakan new normal.
Dunia masih sakit. Sampai beberapa bulan ke depan, banyak negara di dunia masih akan disibukkan dengan penanganan pandemi plus berupaya meminimalkan dampak sosial dan ekonominya.
Namun, mendekati akhir tahun lalu, sekitar Desember, kedua negara berhasil mencapai kesepakatan awal yang dikenal sebagai 'Fase Pertama'. Ketidakpastian perekonomian global pun sedikit mereda. Semakin parah lantaran tak ada yang bisa memprediksi kapan pandemi benar-benar berakhir. Meski perekonomian Cina dikabarkan mulai pulih, namun banyak negara lain masih sibuk menghambat penyebaran virus sekaligus mengantisipasi dampaknya pada perekonomian masing-masing.
Situasinya menjadi semakin parah lantaran ketegangan tidak berhenti pada saling tuding atau perang kata-kata, melainkan mulai mengarah pada tindakan konkrit. Sekitar pertengahan April lalu, /Washington Post/ melansir pernyataan Trump yang berencana mengambil langkah 'menghukum' Cina dengan tidak membayar kewajiban utang AS pada Cina dalam bentuk obligasi senilai 1,1 triliun dolar AS.
"Tindakan itu jelas tidak diperlukan," ungkap Kepala Ekonom RSM, Joe Brusuelas, dikutip CNN Business.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Meski Pandem, Pemilu di Selandia Baru akan Tetap DigelarPerdana Menteri Jacinda Ardern telah mengumumkan bahwa pelaksanaan pemilihan nasional akan berlangsung pada 19 September tersebut pada Januari lalu.
Baca lebih lajut »
Pemulihan Ekonomi Nasional Dianggarkan Rp491,55 TPemerintah mengaku masih membicarakan jumlah dana yang dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi corona.
Baca lebih lajut »
Pengusaha Kritik Keras Skema Bantuan Bank dalam Pemulihan Ekonomi JokowiPresiden Jokowi telah merilis aturan baru terkait skema pemulihan ekonomi nasional (PEN) dari dampak pandemi virus Corona. Apa kata pengusaha?
Baca lebih lajut »
Kepala Bappenas Prediksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 1 Persen di 2020Outlook pertumbuhan ekonomi akibat pandemi virus corona pada 2020 bakal berada di 2,3 persen.
Baca lebih lajut »