Aziz Syamsuddin menyampaikan duka atas ledakan di Beirut, Lebanon dan mendorong Pemerintah Indonesia segera memberikan bantuan. AzizSyamsuddin
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR bidang Korpolkam Aziz Syamsuddin turut berdukacita dan prihatin atas tragedi ledakan di Beirut, Lebanon, Selasa lalu. Aziz berharap masyarakat di dunia tidak berspekulasi ataupun berasumsi sebelum Pemerintah Lebanon mengumumkan secara resmi terkait penyebab ledakan tersebut.
Politikus Partai Golkar itu berharap dalam waktu dekat Pemerintah Lebanon bisa segera memberikan penjelasan resmi mengenai tragedi tersebut, terutama terkait jumlah data korban tewas dan terluka secara valid. Sehingga Pemerintah Indonesia dapat segera memberikan bantuan, terutama dalam masalah obat-obatan dan kesehatan lainnya yang diperlukan.Baca Juga: Hal itu dikarenakan hubungan bilateral Indonesia-Lebanon yang sudah terjalin sejak lama.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Warga Lebanon 'Menangis, Menjerit Histeris, dan Marah Atas Kelalaian Pemerintah'Demonstrasi meletus di Beirut, warga Lebanon 'menangis, menjerit histeris, dan marah atas kelalaian pemerintah'.\n
Baca lebih lajut »
Dirut Garuda Bicara Tragedi Beirut Bersama Jihane Almira ChedidTragedi ledakan Beirut belum lama berselang. Soal itu, Puteri Indonesia Pariwisata 2020 yang berdarah Lebanon berbagi ceritanya ke Dirut Garuda. Seperti apa? Beirut Lebanon via detikTravel
Baca lebih lajut »
Sebut Munafik, Publik Lebanon Kecam Solidaritas Israel atas Ledakan BeirutSebut Munafik, Publik Lebanon Kecam Solidaritas Israel atas Ledakan Beirut 8ukaSindonews BangkitdariPandemi 75tahunmerdeka
Baca lebih lajut »
Ledakan Lebanon: Demonstrasi meletus di Beirut, warga 'menangis, menjerit histeris, dan marah atas kelalaian pemerintah' - BBC News IndonesiaBentrokan pengunjuk rasa anti-pemerintah dengan pasukan keamanan Lebanon meletus di Beirut, Kamis (06/08), menyusul kemarahan warga Beirut atas 'kelalaian pemerintah' yang menyebabkan ledakan dahsyat.
Baca lebih lajut »