Jokowi menganggap adanya negara maju yang tidak ingin melihat Indonesia beranjak dari status negara berkembang.
"Indonesia menghentikan ekspor nikel bahan mentah dan menggenjot hilirisasi industri. Akibat kebijakan tersebut, Indonesia digugat oleh Uni Eropa di WTO, dan kalah," kata Jokowi lewat akun Twitter-nya, dicuitkan Jokowi pada Sabtu .
"Meskipun Indonesia kalah dalam kasus tersebut, kita masih banding. Hilirisasi masih jalan terus," kata Jokowi.Menurut Jokowi, kondisi ini seperti zaman kompeni VOC. Bila dulu ada kerja paksa dan tanam paksa, kini ada ekspor paksa, yakni lewat gugatan Uni Eropa di WTO, yang memaksa Indonesia mengekspor nikel mentah, padahal Indonesia ingin nikel diolah di dalam negeri.menyebut ada negara maju yang ingin mempertahankan posisinya.
Menurut Jokowi, Indonesia tidak perlu berkecil hati dan takut. Soal kekalahan Indonesia atas Uni Eropa dalam gugatan di WTO, akan ada babak kedua lewat banding yang diajukan Indonesia."Semua negara ingin maju. Negara maju ingin mempertahankan negaranya tetap maju. Negara berkembang berusaha menjadi negara maju. Ada juga negara maju yang tidak ingin melihat negara berkembang jadi negara maju," kata Jokowi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Beberkan 5 Modal RI Lompat Jadi Negara Maju, Apa Saja?Salah satunya adalah populasi di mana Indonesia memiliki 278 juta orang penduduk.
Baca lebih lajut »
Pasar RI Kini Dirampas Asing, Jokowi Ungkap Biang Keroknya!Indonesia memiliki banyak kekuatan untuk memompa perekonomian hingga menuju negara maju, sayangnya tidak dioptimalkan.
Baca lebih lajut »
Jokowi: Semua Kepala Negara Pusing, Indonesia TidakPresiden Jokowi mengungkapkan, Pemilu 2024 digelar dalam suasana ketidakpastian ekonomi. Semua kepala negara sedang pusing menghadapi ancaman resesi global.
Baca lebih lajut »
Jokowi Pamer Lagi Capaian Ekonomi RI: Semua Kepala Negara Pusing, Indonesia TidakPresiden Jokowi tampak sumringah dalam Rakornas Pemilu 2024 sebab tak pusing seperti kepala negara lain yang ekonominya sedang sulit. TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Jokowi: Semua Kepala Negara Pusing, Indonesia TidakPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Pemilu tahun 2024 akan berjalan serentak dari segala lini tingkatan. Mulai dari pemilihan bupati, walikota, gubernur, anggota legislatif hingga kepala negara.
Baca lebih lajut »
Jokowi Ungkap Banyak Negara yang Nasibnya Bergantung Pada IndonesiaPresiden Jokowi menekankan pentingnya membuat negara lain bergantung pada Indonesia karena menjadi salah satu kunci dalam membangun ekonomi Indonesia menuju negara maju.
Baca lebih lajut »