Seorang dokter di RS Nasser, Gaza beri kesaksian tentang kondisi di tempatnya bekerja.
"Hari ini adalah hari ke-12 ekskalasi, kami berada dalam situasi yang sangat sulit. Ini adalah sebuah bencana besar, sangat mengerikan, tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkannya, selama beberapa hari terakhir kami mengirim seruan pada komunitas kemanusiaan bahwa rumah sakit kami tidak punya bahan bakar," ucap dr. Mohammade Qandeel.
Hingga Kamis , otoritas setempat mencatat lebih dari 3 ribu orang tewas di Gaza usai Israel nyatakan perang dan 12 ribu terluka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Detik-detik Mencekam saat Pengeboman Israel Menghantam Rumah Sakit di Gaza, Para Dokter Ungkap KesaksianPara dokter ungkap kesaksian detik-detik serangan Israel menghantam rumah sakit Al Ahli Baptis pada Selasa (17/10).
Baca lebih lajut »
Kesaksian Dokter saat RS Al Ahli di Gaza Dibom: Ini Pembantaian Besar-besaranSalah satu ahli bedah asal London yang bekerja di Gaza menceritakan bagaimana situasi ketika ledakan besar terjadi di Rumah Sakit Al-Ahli.
Baca lebih lajut »
Kesaksian WNI Saat Rumah Sakit di Gaza Dibom IsraelKesaksian WNI Saat Rumah Sakit di Gaza Dibom Israel
Baca lebih lajut »
Kisah Horor Para Dokter soal Ledakan Rumah Sakit di GazaKepala bedah ortopedi di Rumah Sakit Al-Ahli al-Arabi di Gaza, Fadel Naim, baru saja menyelesaikan operasi ketika dia mendengar suara dentuman ledakan dahsyat. Dalam sekejap departemennya dipenuhi orang-orang yang berteriak minta tolong. “Orang-orang berlarian ke bagian bedah sambil berteriak...
Baca lebih lajut »
Pesan Dokter Gaza ke Dunia: Mohon Setop Bombardir Israel, Jejerkan Mayat Balita yang DibantaiSeorang dokter di Jalur Gaza menyampaikan permohonan terbuka kepada komunitas internasional untuk menghentikan bombardir Israel yang turut menewaskan balita.
Baca lebih lajut »