Kerjasama Semua Pihak Harus Dilakukan untuk Meredam Disinformasi

Indonesia Berita Berita

Kerjasama Semua Pihak Harus Dilakukan untuk Meredam Disinformasi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 26 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 14%
  • Publisher: 83%

Namun, terdapat perbedaan antara disinformasi dulu dan masa kini yaitu kecepatan dan ruang lingkup. Internet dengan kecepatan dan kemudahan aksesnya memungkinkan disinformasi terjangkau oleh banyak orang termasuk remaja.

Liputan6.com, Jakarta - Ternyata disinformasi bukanlah hal baru. Teknik ini telah digunakan oleh Jenderal Romawi untuk menaklukkan pertempuran, menganiaya kelompok tertentu, serta mata-mata menggunakan di abad-20 untuk mengacaukan pemerintahan asing. Dapat dilihat bahwa disinformasi tidak sebatas di ruang digital .

Lebih lanjut, survei tersebut menunjukkan bahwa konsumen yang tidak bermaksud jahat dapat menjadi korban disinformasi karena kebiasaan konsumsi berita mereka. Pemerintah dapat menerapkan undang-undang untuk menekan penyebaran hoaks di internet serta memperketat pengawasan terkait ujaran kebencian, disinformasi, dan konten negatif lainnya. Pemerintah dapat meminta perusahaan untuk menghapus konten yang mengandung hoaks, promosi terorisme, pelecehan terhadap anak, ujaran kebencian, dan penipuan komersial.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Menhub: Peningkatan Arus Mudik Harus Diimbangi Kelayakan Semua Moda TransportasiMenhub: Peningkatan Arus Mudik Harus Diimbangi Kelayakan Semua Moda TransportasiKementerian Perhubungan meminta kelayakan semua moda transportasi harus disiapkan mengimbangi kenaikan jumlah pemudik di Lebaran tahun ini. Sejauh ini, sejumlah armada yang disiapkan layak beroperasi. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »

Kisah Satpam Kompleks yang Jaga Rumah saat Lebaran: Sepi Layaknya Kuburan, Tak Bisa Kumpul KeluargaKisah Satpam Kompleks yang Jaga Rumah saat Lebaran: Sepi Layaknya Kuburan, Tak Bisa Kumpul KeluargaKisah Satpam yang harus kerja ketika semua orang mudik untuk berlebaran dan libur bersama keluarga
Baca lebih lajut »

Upaya Gencatan Senjata Ketiga Kalinya Gagal Lagi dalam Konflik SudanJanji pihak-pihak bertikai untuk gencatan senjata 24 jam untuk ketiga kalinya kembali gagal.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah Jatuh pada 20 April, Menag Ingatkan soal ToleransiPemerintah Tetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah Jatuh pada 20 April, Menag Ingatkan soal Toleransi“Kita harus memberikan toleransi, kita harus saling menghargai, dan saling bertoleransi satu sama lain,” tuturnya.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah Jatuh pada 22 April, Menag Ingatkan soal ToleransiPemerintah Tetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah Jatuh pada 22 April, Menag Ingatkan soal ToleransiPemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri tahun ini jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Menag Yaqut Cholil Qoumas mengimbau umat Islam untuk saling menghargai jika terjadi perbedaan perayaan Idul Fitri. Nasional 1syawal2023
Baca lebih lajut »

Penjelasan Pihak Bandara Senjata Api Dirut BUMN Meletus di Bandara Sultan HasanuddinPenjelasan Pihak Bandara Senjata Api Dirut BUMN Meletus di Bandara Sultan HasanuddinSenjata api yang diduga milik seorang Dirut BUMN tersebut, diduga sudah dikokang. Namun saat diperiksa terjatuh hingga mengeluarkan suara tembakan. Tidak ada korban jiwa.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 13:18:04