Deolipa Yumara, eks pengacara Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E menyatakan, permintaannya kepada negara untuk membayar fee-nya
JawaPos.com – selama lima hari sebagai pengacara Bharada E sebesar Rp 15 Triliun adalah hal yang wajar.
Ia menceritakan bahwa selama bekerja sebagai pengacara Bharada E, kerjanya tidak hanya mengurus Bharada E, tapi juga melayani pertanyaan-pertanyaan dari wartawan. “Nggak tidur tidur kenapa? Karena wartawan ngejar saya tiap menit, telepon saya berdering-dering seribu wartawan telepon saya,” paparnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Buatnya Geram, Deolipa Minta Bayaran Rp 15 Triliun atau Gugat Seluruh Pihak: Negara Kan Kaya!Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumio ditetapkan sebagai tersangka Pertama, kini ditahan atas kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J (3/8/2022)
Baca lebih lajut »
Eks Pengacara Bharada E Minta Bayaran Rp15 Triliun, Kalau Tidak Dikasih Siap Gugat NegaraPernyataan itu buntut dari dicabutnya kuasa hukum Deolipa Yumara atas Bharada E
Baca lebih lajut »
Jelang Hari Kemerdekaan RI, Warga Surabaya Gelar Lomba Kirab BudayaSepuluh hari jelang peringatan 77 tahun kemerdekaan Republik Indonesia banyak hal unik yang dikakukan warga sebagai bentuk sukacita menyambut hari merdeka.
Baca lebih lajut »
Seperti Apa Gaya Cukur yang Sering Diminta Pejabat?Apakah traveler sering memerhatikan gaya cukur para pejabat tinggi negara ini? Biasanya, model apa yang mereka minta untuk mahkotanya itu?
Baca lebih lajut »
Supaya Bisa Foya-Foya, Alasan Deolipa Yumara Tuntut Fee Rp15 T pada Negara dan Ancam Gugat Pihak IniDeolipa Yumara, mantan pengacara Bharada E alias Richard Eliezer, meminta fee atau bayaran sebesar Rp15 triliun kepada negara, supaya bisa foya-foya.
Baca lebih lajut »